Integrasi BUMN Maritim: Holding Integrasi Maritim dalam Tahap Kajian Awal
Integrasi BUMN Maritim: Holding Integrasi Maritim dalam Tahap Kajian Awal
Pemerintah melalui Kementerian BUMN terus mematangkan rencana pembentukan Holding Integrasi Maritim yang akan mengintegrasikan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), dan PT ASDP Indonesia Ferry. Direktur Utama Pelni, Tri Andayani, mengonfirmasi proses kajian awal pembentukan holding tersebut telah dimulai. Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan antara perwakilan ketiga BUMN tersebut beberapa hari sebelum tanggal 7 Maret 2025.
Andayani menjelaskan bahwa proses ini masih dalam tahap kajian awal, meliputi berbagai aspek, termasuk struktur organisasi, komposisi dewan direksi, dan rencana bisnis ke depan. “Nama holding-nya adalah Holding Integrasi Maritim,” ungkap Andayani kepada wartawan usai konferensi pers angkutan laut Lebaran 2025. Ia menambahkan, “Saat ini, tim sedang bekerja keras untuk menyelesaikan kajian tersebut. Detail mengenai timeline pembentukan holding dan BUMN mana yang akan menjadi induk perusahaan masih belum dapat diinformasikan.”
Dukungan penuh terhadap inisiatif pemerintah ini disampaikan oleh Andayani. Ia menekankan bahwa Pelni optimistis integrasi ini akan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, baik dari segi peningkatan kualitas layanan transportasi laut maupun dampak positif bagi perekonomian nasional. “Dari sisi Pelni, kami mendukung penuh upaya integrasi maritim ini karena kami meyakini hal tersebut akan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat,” tegasnya.
Rencana pembentukan Holding Integrasi Maritim ini sejalan dengan pernyataan Menteri BUMN, Erick Thohir, pada rapat kerja dengan Komisi VI DPR pada November 2024. Thohir menyatakan visi untuk menggabungkan tiga perusahaan pelat merah tersebut menjadi kekuatan besar di sektor maritim Indonesia. Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, yang menyatakan bahwa proses kajian tengah berjalan dan ditargetkan selesai pada kuartal pertama tahun 2025. Wirjoatmodjo menekankan pentingnya kajian hukum dan komersial yang menyeluruh untuk memastikan keberhasilan integrasi ini.
Proses ini melibatkan kajian yang kompleks dan menyeluruh untuk memastikan integrasi yang efektif dan efisien. Kajian tersebut meliputi aspek hukum, komersial, dan operasional dari ketiga BUMN yang terlibat. Tujuan utama dari pembentukan holding ini adalah untuk menciptakan sinergi yang lebih besar, meningkatkan efisiensi operasional, dan pada akhirnya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Indonesia. Pemerintah berharap Holding Integrasi Maritim akan menjadi pemain utama dalam industri maritim nasional, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di Indonesia.
Tahapan selanjutnya dari proses pembentukan holding ini akan diumumkan setelah kajian selesai dilakukan. Pemerintah akan memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahap proses integrasi ini. Keberhasilan Holding Integrasi Maritim akan bergantung pada perencanaan yang matang dan koordinasi yang efektif antar pihak terkait. Harapannya, holding ini akan menjadi contoh sukses transformasi BUMN di Indonesia.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Nama Holding: Holding Integrasi Maritim
- BUMN yang terlibat: Pelni, Pelindo, dan ASDP
- Tahap saat ini: Kajian awal
- Target penyelesaian kajian: Kuartal I 2025
- Tujuan: Peningkatan efisiensi, pelayanan, dan kontribusi ekonomi nasional