Malapetaka Kecantikan: Wanita Kehilangan Penglihatan Setelah Prosedur Kosmetik di Korea Selatan
Mimpi Buruk Estetika: Perjuangan Seorang Wanita Setelah Perawatan Kecantikan di Korea Selatan
Seorang beauty influencer bernama Esther Jeong berbagi kisah pilunya tentang pengalaman perawatan kecantikan di Korea Selatan yang berujung tragis. Jeong, yang dikenal karena konten-konten tips kecantikannya, mengalami kehilangan penglihatan pada salah satu matanya setelah menjalani prosedur yang ia kira aman.
Jeong mengungkapkan bahwa dirinya melakukan suntik kolagen, sebuah perawatan yang menurutnya tidak invasif dan seharusnya tidak menimbulkan masalah serius. Namun, setelah perawatan tersebut, ia mulai merasakan gangguan pada penglihatannya. Awalnya, ia mengira itu hanya efek samping sementara dari anestesi, tetapi kondisinya justru semakin memburuk.
"Saya tidak menjalani operasi, juga tidak melakukan filler. Saya hanya berpikir bahwa perawatan yang saya lakukan adalah skin booster yang sangat tidak berbahaya," ujarnya dalam sebuah video yang kemudian dihapus setelah viral di media sosial.
Kepanikan Jeong memuncak ketika penglihatannya tidak kunjung membaik setelah kembali ke rumah. Ia segera mencari pertolongan medis di unit gawat darurat. Dokter mata mendiagnosisnya dengan penyumbatan arteri retina, yang menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan retina dan mengakibatkan kebutaan pada salah satu matanya.
"Setiap kali saya mencoba fokus dan menggerakkan mata, semuanya tampak menghilang. Ini adalah pengalaman traumatis, seperti mimpi buruk. Sebagai seorang desainer dan seniman keramik, mata pencaharian saya sangat bergantung pada penglihatan saya," ungkap Jeong.
Wanita asal Amerika Serikat ini kemudian menghabiskan waktu di Korea Selatan untuk menjalani berbagai perawatan eksperimental dengan harapan dapat memulihkan penglihatannya. Sayangnya, semua upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Kini, ia bertekad untuk menuntut kompensasi atas kerugian yang dialaminya.
"Saya khawatir kompensasi yang diberikan tidak akan sepadan dengan dampak yang ditimbulkan pada karier dan masa depan saya. Ada begitu banyak ketidakpastian tentang bagaimana saya dapat menjalani kehidupan yang memuaskan setelah kejadian ini. Ini sangat menguras emosi, mental, dan finansial," keluhnya.
Korea Selatan memang telah lama dikenal sebagai pusat perawatan kecantikan dan operasi plastik. Banyak orang yang berhasil meningkatkan kepercayaan diri setelah melakukan perawatan di sana. Namun, Jeong mengingatkan bahwa penting untuk selalu berhati-hati dan melakukan riset mendalam sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur apapun.
"Saya pikir banyak orang yang pergi ke Korea untuk melakukan perawatan kulit menganggapnya sebagai hal yang mudah dan cepat. Itu juga yang saya pikirkan pada awalnya, meskipun saya telah melakukan riset selama lebih dari setahun dan merasa bahwa itu aman. Namun, hal seperti ini tetap bisa terjadi. Entah bagaimana, saya menjadi bagian dari statistik. Saya hanya ingin orang-orang menyadari bahwa hal-hal seperti ini bisa saja terjadi," pesannya.
Kisah Jeong menjadi peringatan bagi siapa pun yang mempertimbangkan perawatan kecantikan di luar negeri. Penting untuk selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan, serta memahami risiko yang mungkin terjadi.
Daftar Kata Kunci:
- Perawatan kecantikan
- Korea Selatan
- Kehilangan penglihatan
- Suntik kolagen
- Penyumbatan arteri retina
- Kompensasi
- Risiko
- Esther Jeong
- Beauty influencer