UTBK SNBT 2025: Panitia Ungkap Beragam Modus Kecurangan yang Terdeteksi
Gelombang Kecurangan Warnai UTBK SNBT 2025
Penyelenggaraan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) 2025, yang telah memasuki minggu kedua, diwarnai dengan berbagai upaya kecurangan yang berhasil diidentifikasi oleh panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Di tengah ketatnya persaingan, dengan 860.976 peserta memperebutkan 259.564 kursi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), sejumlah oknum mencoba mencari jalan pintas yang melanggar aturan.
Dalam konferensi pers yang digelar di Auditorium Gedung Kemendiktisaintek, Senayan, Jakarta, pada Selasa (29/4/2025), Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, Eduart Wolok, memaparkan temuan terkait 20 peserta yang terbukti melakukan kecurangan. Mereka disinyalir bekerja sama dengan 10 joki yang beraksi di 13 Pusat UTBK.
Modus Operandi Kecurangan UTBK 2025
Berikut adalah rincian modus kecurangan yang berhasil diungkap:
-
Pencurian Soal Ujian:
- Upaya pengambilan soal UTBK oleh pihak eksternal. Investigasi mendalam sedang dilakukan untuk mengungkap tujuan pengambilan soal tersebut.
- Aksi memfoto layar komputer peserta dengan perangkat tersembunyi. Meskipun telah menggunakan metal detector, beberapa alat berhasil lolos dari pemeriksaan.
- Perekaman desktop komputer UTBK dengan memasang aplikasi ilegal. Modus ini bahkan melibatkan pemasangan peralatan lain sebagai prosesor yang dapat berkomunikasi dengan jaringan luar.
- Indikasi keterlibatan orang dalam dalam modus perekaman ini sedang didalami dan pelaku yang terlibat telah diidentifikasi untuk diproses lebih lanjut.
-
Penggantian Peserta Ujian (Joki):
- Modus joki dilakukan dengan dua cara:
- Penggantian foto peserta dengan foto joki. Panitia menemukan perbedaan antara foto asli peserta dengan foto pada kartu UTBK, bahkan ada indikasi manipulasi foto menggunakan teknologi AI.
- Pemalsuan dokumen seperti KTP, kopian ijazah, dan Surat Keterangan kelas 12. Dalam modus ini, peserta asli tidak berada di ruang ujian, melainkan digantikan sepenuhnya oleh joki.
- Modus joki dilakukan dengan dua cara:
-
Pemberian Jawaban dari Luar:
- Peserta di dalam ruang ujian dipasangi alat penerima (receiver) untuk berkomunikasi dan menerima jawaban dari pihak luar.
- Remote visi peserta dari luar, di mana komputer peserta di-hack dan dioperasikan dari jarak jauh, sehingga peserta tidak perlu mengerjakan soal sendiri.
-
Peretasan Jaringan UTBK:
- Pengambilan alih akses perangkat jaringan untuk melakukan pengaturan tertentu pada perangkat tersebut. Kasus ini telah ditemukan dan sedang dalam pengawasan ketat.