Membludak, Pameran Persahabatan Indonesia-Arab Saudi Tarik Ribuan Pengunjung di Masjid Istiqlal

Ribuan orang berbondong-bondong mengunjungi Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat pada hari Selasa (29/4/2025) untuk menyaksikan Pameran Jembatan Persaudaraan Indonesia dan Arab Saudi. Acara ini, yang dibuka sejak 24 April 2025, telah menarik perhatian besar dari masyarakat, menyebabkan antrean panjang di Teras Merah, sisi timur masjid.

Kepala Humas Masjid Istiqlal, Safarwadi Nurudin, mengungkapkan bahwa pameran ini berhasil menarik ribuan pengunjung setiap hari. "Pada hari pertama saja, kami mencatat sekitar 7.000 pengunjung. Pada hari Sabtu dan Minggu, jumlahnya melonjak hingga 15.000 pengunjung per hari. Bahkan hari ini, kami memperkirakan lebih dari 6.000 orang hadir, belum termasuk mereka yang keluar masuk area pameran. Jadi, total pengunjung mungkin lebih tinggi dari angka tersebut," jelas Safarwadi.

Safarwadi menambahkan bahwa antusiasme masyarakat kali ini melebihi ekspektasi, bahkan lebih tinggi dari pameran-pameran serupa yang pernah diadakan di tempat lain. "Pameran serupa pernah diadakan di lokasi lain, tetapi ini adalah pertama kalinya diadakan di Masjid Istiqlal. Sambutan dari masyarakat sangat luar biasa, terutama karena tema yang berkaitan dengan Arab Saudi, seolah-olah semua orang ingin melihatnya," katanya.

Pameran ini merupakan hasil kolaborasi antara Kedutaan Besar Arab Saudi, Kementerian Agama, dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), dan direncanakan akan berlangsung hingga awal Mei. Seorang pengunjung bernama Nirmala (43), warga Cempaka Putih, mengaku harus menunggu hampir tiga jam sebelum bisa masuk ke area pameran. "Saya tiba pukul 13.45 WIB dan baru bisa masuk sekitar pukul 16.30. Itu pun sempat terhenti karena harus melaksanakan salat Asar," ujarnya.

Pengalaman serupa juga dialami oleh Novi (44), warga Tangerang, yang datang bersama keluarganya. "Saya tiba pukul 12.00 siang dan sudah sangat ramai. Saya harus mengantre lebih dari satu jam sebelum bisa masuk," kata Novi. Pameran ini menampilkan berbagai konten budaya dan spiritual, termasuk miniatur Masjidil Haram, miniatur Masjidil Aqsa, serta foto-foto yang menggambarkan keindahan Arab Saudi. Selain itu, pengunjung disambut dengan kurma di pintu masuk sebagai hidangan khas.

Namun, tingginya antusiasme pengunjung juga menimbulkan tantangan tersendiri. "Banyak pengunjung yang akhirnya memutuskan untuk pulang karena tidak tahan mengantre. Kami tidak menyangka antusiasmenya akan sebesar ini," ujar Safarwadi. Pameran ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 19.00 WIB. Pengunjung yang telah selesai mengunjungi pameran memiliki kesempatan untuk membawa pulang suvenir dari Kerajaan Arab Saudi, seperti kurma dan mushaf Al-Qur’an, meskipun jumlahnya terbatas.

Pameran ini menawarkan wawasan mendalam tentang budaya dan sejarah Arab Saudi, serta mempererat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Arab Saudi. Antusiasme masyarakat yang besar menunjukkan minat yang tinggi terhadap budaya dan sejarah Islam, serta keinginan untuk memperdalam pemahaman tentang hubungan antara kedua negara.