Pelatih Futsal Akui Tindakan Fisik pada Siswa SD Didorong Emosi Sesaat
Kasus dugaan kekerasan yang melibatkan seorang pelatih futsal terhadap pemain sekolah dasar (SD) memasuki babak baru. BAZ (33), pelatih yang bersangkutan, telah menjalani pemeriksaan intensif oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya terkait insiden yang terjadi dalam sebuah pertandingan futsal di Surabaya.
Menurut keterangan Iptu Eddie Octavianus Mamoto, Kanit PPA Polrestabes Surabaya, pemeriksaan dilakukan setelah adanya laporan terkait tindakan BAZ terhadap BAI (11), siswa kelas 5 SD yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Dalam pemeriksaan, BAZ mengakui telah melakukan tindakan fisik terhadap BAI, namun membantah adanya unsur kesengajaan untuk mencederai korban.
BAZ menjelaskan bahwa tindakannya dipicu oleh emosi sesaat. Ia mengaku melihat BAI dan rekan-rekannya melakukan selebrasi kemenangan secara berlebihan di depan timnya, SDN Simolawang, setelah berhasil mengalahkan mereka di babak semifinal sebuah turnamen futsal yang digelar di SMP Labschool Unesa Surabaya. BAZ merasa bahwa selebrasi tersebut dilakukan terlalu dekat dengan area timnya dan dianggap kurang menghormati.
"Tujuannya (terlapor) sebenarnya untuk menarik," ujar Iptu Eddie mengutip keterangan BAZ. Namun, ia mengakui bahwa tarikan tersebut dilakukan dengan kekuatan berlebihan, sehingga menyebabkan BAI terpental dan mengalami cedera.
Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum et repertum dari rumah sakit untuk mengetahui secara pasti tingkat cedera yang dialami oleh BAI. Berdasarkan pemeriksaan awal, terdapat indikasi adanya retak tulang pada bagian ekor korban. Namun, untuk memastikan hal tersebut, BAI kembali menjalani pemeriksaan oleh dokter spesialis ortopedi.
Kasus ini bermula dari video yang viral di media sosial, yang memperlihatkan seorang pelatih futsal membanting seorang siswa SD saat pertandingan berlangsung. Insiden ini memicu kecaman dari berbagai pihak dan mendorong pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Rangkaian Peristiwa:
- Pertandingan semifinal futsal antara MI Alhidayah dan SD Simolawang KIP di SMP Labschool Unesa Surabaya.
- Tim MI Alhidayah memenangkan pertandingan.
- Selebrasi kemenangan tim MI Alhidayah di dekat area tim SD Simolawang.
- Pelatih SD Simolawang, BAZ, menarik BAI dari tim lawan.
- BAI terpental dan diduga mengalami retak tulang ekor.
- Video insiden viral di media sosial.
- Polisi melakukan penyelidikan dan memeriksa BAZ.
- Polisi menunggu hasil visum et repertum untuk menentukan langkah selanjutnya.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. Pihak kepolisian akan terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap fakta sebenarnya dan menentukan langkah hukum yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.