Sentuhan Kemanusiaan: Dedi Mulyadi Ulurkan Bantuan bagi Korban Penertiban Bangunan Liar di Bekasi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menunjukkan kepeduliannya terhadap warga yang terdampak penertiban bangunan liar di kawasan Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL), Kabupaten Bekasi. Bantuan finansial senilai Rp 10 juta disalurkan kepada setiap kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat penertiban tersebut.

Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bank BJB melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bertajuk Bank BJB Peduli. Dedi Mulyadi secara langsung menyerahkan bantuan kepada 30 kepala keluarga dengan tujuan meringankan beban mereka dalam mencari tempat tinggal sementara, khususnya untuk biaya kontrakan selama satu tahun ke depan.

Sebelum pemberian bantuan, Dedi Mulyadi meninjau langsung lokasi penertiban bangunan liar di sepanjang sungai CBL. Pemerintah Kabupaten Bekasi memiliki rencana untuk membangun waduk kecil di area tersebut sebagai upaya pengendalian banjir dan pengelolaan sumber daya air. Dalam kesempatan tersebut, Dedi berinteraksi dengan warga yang terdampak penertiban dan mendengarkan keluh kesah mereka terkait kesulitan mencari tempat tinggal baru.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa bantuan ini murni didasari oleh rasa kemanusiaan dan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin, bukan sebagai kompensasi atas penertiban bangunan liar. Ia menyadari bahwa warga yang tinggal di bantaran sungai telah melanggar aturan tata ruang dan menduduki tanah negara. Namun, sebagai seorang gubernur, ia merasa terpanggil untuk membantu warganya yang kehilangan tempat tinggal.

"Bantuan ini bukan karena bapak dibongkar. Karena bapak tinggal di daerah bantaran sungai, itu melanggar aturan, dan itu tanah negara. Ini dibangun untuk kepentingan warga juga oleh Pemerintah Daerah Bekasi untuk menangani agar banjir tidak terlalu sering terjadi," ujar Dedi Mulyadi.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi juga menekankan komitmennya untuk menjadi pemimpin yang tidak hanya populer, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Hal ini ia sampaikan dalam audiensi dengan perwakilan warga terdampak proyek pelebaran sungai di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang.

"Saya tidak ingin menjadi pemimpin yang hanya populer, tapi harus mengarahkan masyarakat pada kehidupan yang lebih baik," tegasnya.

Bantuan finansial bagi warga Cikarang yang kehilangan tempat tinggal merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen Dedi Mulyadi untuk hadir di tengah masyarakat dan memberikan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi.