DPR Pertanyakan Kualitas Beras Impor Bulog: Potensi Kerugian Negara Capai Triliunan Rupiah

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyoroti pengelolaan stok beras impor oleh Perum Bulog yang diduga kurang optimal. Sorotan tajam ini muncul terkait temuan beras impor yang mengalami penurunan kualitas di gudang penyimpanan Bulog. Anggota Komisi VI DPR RI mengungkapkan kekhawatiran atas potensi kerugian negara yang mencapai triliunan rupiah akibat kondisi beras tersebut.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR RI dan Perum Bulog yang berlangsung di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada hari Selasa (29/04/2025), anggota dewan secara intensif mempertanyakan standar operasional dan pemeliharaan yang diterapkan Bulog dalam menjaga kualitas beras impor. Kekhawatiran utama berpusat pada laporan mengenai sekitar 300.000 ton beras impor yang kondisinya dinilai kurang baik.

Salah satu anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, secara khusus menyoroti potensi kerugian finansial yang signifikan akibat permasalahan ini. Berdasarkan kalkulasinya, dengan asumsi harga beras Rp 12.000 per kilogram, nilai 300.000 ton beras mencapai Rp 3,6 triliun. Mufti Anam menekankan pentingnya mitigasi yang efektif agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Ia juga mempertanyakan kapasitas dan standar gudang yang digunakan Bulog untuk menyimpan stok beras.

Menanggapi pertanyaan dan kekhawatiran yang diajukan oleh anggota DPR, Direktur Utama Perum Bulog, Novi Helmy Prasetya, menjelaskan bahwa beras yang dimaksud masih dalam kondisi yang baik meskipun sudah disimpan selama kurang lebih 6 bulan. Novi Helmy Prasetya juga menambahkan bahwa Bulog secara rutin melakukan pemeliharaan untuk menjaga kualitas beras yang disimpan. Ia juga menjelaskan standar gudang yang digunakan Bulog harus memenuhi beberapa kriteria, termasuk bangunan yang kokoh untuk penyimpanan, aksesibilitas yang mudah, dan jalur keluar masuk yang memadai untuk kelancaran operasional.

Berikut poin-poin yang menjadi perhatian dalam rapat tersebut:

  • Kualitas Beras Impor: Kekhawatiran mengenai penurunan kualitas beras impor di gudang Bulog.
  • Potensi Kerugian Negara: Perkiraan kerugian negara mencapai Rp 3,6 triliun akibat beras yang kualitasnya menurun.
  • Standar Gudang: Pertanyaan mengenai standar dan kapasitas gudang yang digunakan Bulog.
  • Mitigasi: Pentingnya langkah-langkah mitigasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
  • Pemeliharaan Rutin: Penjelasan Bulog mengenai pemeliharaan rutin yang dilakukan untuk menjaga kualitas beras.