Bulog Siap Laksanakan Perintah Ekspor Beras dari Presiden Prabowo

Perum Bulog menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan perintah ekspor beras dari Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan ini muncul sebagai respons atas izin dan arahan yang diberikan oleh Presiden Prabowo terkait ekspor beras dengan alasan kemanusiaan.

Direktur Pengadaan Perum Bulog, Prihasto Setyanto, menegaskan bahwa stok beras yang dikelola oleh Bulog saat ini dalam kondisi yang sangat memadai, bahkan mencatatkan rekor tertinggi. Dengan cadangan beras mencapai 3,3 juta ton, Bulog merasa yakin dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menjalankan tugas ekspor jika diperintahkan.

"Kalau diperintahkan out ya, out kan gitu. Siap lah kan cadangannya banyak kok," ujar Prihasto di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).

Prihasto menjelaskan bahwa saat ini Bulog masih fokus pada penyerapan dan penyimpanan beras sebagai bagian dari upaya menjaga cadangan pangan nasional. Meskipun demikian, Bulog siap untuk beradaptasi dengan penugasan yang diberikan oleh pemerintah.

Ketika ditanya mengenai jumlah ideal cadangan beras yang harus dimiliki jika melakukan ekspor, Prihasto enggan memberikan angka pasti. Ia menekankan bahwa segala keputusan terkait cadangan dan ekspor beras sepenuhnya bergantung pada penugasan yang diberikan oleh pemerintah.

"Masalah cadangan, masalah stok, masalah apa semuanya tergantung penugasan. Bukan tergantung Bulog. Tergantung penugasan semuanya. Kalau ditugaskan untuk gelontor, gelontor. Kalau ditugaskan untuk ekspor, ekspor. Kalau ditugaskan untuk simpan, simpan. Bulog bukan regulator, Bulog hanya operator," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan izin ekspor beras dengan pertimbangan kemanusiaan. Ia juga menekankan agar dalam proses ekspor, keuntungan yang diambil tidak perlu terlalu besar, yang terpenting adalah modal dapat kembali.

"Saya izinkan dan saya perintahkan, kirim beras ke mereka, dan kalau perlu, sekarang. Ini atas dasar kemanusiaan. Kita jangan terlalu cari untung besar, yang penting ongkos produksi, plus angkutan, plus administrasi kembali," kata Prabowo saat peluncuran Gerakan Indonesia Menanam di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).

Dengan adanya arahan yang jelas dari Presiden dan kesiapan dari Bulog, diharapkan ekspor beras ini dapat segera direalisasikan untuk membantu negara-negara yang membutuhkan, sekaligus menjaga stabilitas pangan dalam negeri.

Berikut adalah poin-poin penting yang dapat disimpulkan dari berita ini:

  • Presiden Prabowo mengizinkan ekspor beras atas dasar kemanusiaan.
  • Bulog menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan perintah ekspor beras.
  • Stok beras di gudang Bulog saat ini mencapai 3,3 juta ton.
  • Bulog menegaskan bahwa keputusan terkait cadangan dan ekspor beras tergantung pada penugasan pemerintah.
  • Prabowo menekankan agar dalam ekspor beras, keuntungan tidak perlu terlalu besar.