GoTo Catat Penurunan Kerugian dan Peningkatan Pendapatan di Kuartal Pertama 2025

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mengumumkan perbaikan signifikan dalam kinerja keuangan mereka selama kuartal pertama tahun 2025. Perusahaan teknologi raksasa ini berhasil menekan kerugian secara substansial, disertai dengan peningkatan pendapatan yang menggembirakan.

Kerugian operasional GoTo menyusut sebesar 61%, dari Rp 937 miliar pada kuartal pertama 2024 menjadi Rp 367 miliar pada kuartal pertama 2025. Penurunan kerugian ini menjadi sinyal positif bagi para investor dan pemangku kepentingan, menunjukkan bahwa langkah-langkah efisiensi dan strategi bisnis yang diterapkan mulai membuahkan hasil. Disisi lain, pendapatan bersih GoTo melonjak 37% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Year-on-Year/YoY), mencapai Rp 4,2 triliun. Kenaikan pendapatan ini didorong oleh pertumbuhan Gross Transaction Value (GTV) inti Grup yang mencapai 54% YoY, dengan nilai Rp 83,2 triliun. Sementara itu, GTV Grup secara keseluruhan tumbuh 24% YoY, mencapai Rp 144,6 triliun.

Perusahaan juga berhasil mencatatkan arus kas EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar Rp 393 miliar, berbalik dari kerugian sebesar Rp 101 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Perubahan positif ini mencerminkan efektivitas pengelolaan biaya dan peningkatan profitabilitas perusahaan.

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, menyatakan bahwa peningkatan kinerja ini merupakan hasil dari perbaikan di sisi pendapatan dan peningkatan efisiensi biaya. Ia juga menekankan bahwa hasil ini menjadi fondasi yang kuat untuk sisa tahun 2025, menunjukkan kekuatan ekosistem GoTo dan kemampuannya dalam beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar.

"Kami memulai tahun ini dengan momentum yang kuat, mencetak rekor baru dan kinerja kuartalan yang menguntungkan. Hal ini mencerminkan eksekusi yang disiplin dari strategi kami dan kekuatan model ekosistem kami," ujar Patrick.

Lebih lanjut, Patrick mengungkapkan bahwa imbalan jasa e-commerce yang diperoleh GoTo dari PT Tokopedia mencapai Rp 217 miliar pada kuartal pertama 2025.

Perusahaan juga mempertahankan posisi keuangan yang solid. Per 31 Maret 2025, GoTo memiliki kas dan setara kas serta deposito berjangka pendek senilai Rp 21 triliun atau setara dengan US$ 1,3 miliar.

Selain itu, pada bulan Juni 2024, pemegang saham GoTo telah menyetujui program pembelian kembali saham (buyback) selama 12 bulan dengan nilai maksimum hingga US$ 200 juta. Hingga 31 Maret 2025, perusahaan telah melakukan pembelian kembali sebanyak 25,9 miliar saham dengan nilai keseluruhan sekitar US$ 99 juta, atau setara dengan Rp 1,6 triliun.

GoTo terus berinvestasi dalam pengembangan platform jangka panjang, termasuk Sahabat-AI, sebuah inisiatif teknologi kecerdasan buatan (AI) lokal yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, pengalaman pelanggan, dan kapabilitas teknologi dalam negeri.