Sorotan Publik: Yayasan Milik Eks Wakil Gubernur Jawa Barat Terima Dana Hibah Puluhan Miliar
Yayasan Ar Ruzhan, sebuah lembaga pendidikan yang didirikan oleh mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menjadi sorotan publik setelah diketahui menerima dana hibah dengan nilai yang signifikan. Yayasan yang berlokasi di Jalan Cilangkap, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, ini menaungi berbagai jenjang pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Uu Ruzhanul Ulum, yang juga merupakan mantan Bupati Tasikmalaya selama dua periode, mendirikan yayasan ini dengan tujuan untuk menyediakan fasilitas pendidikan bagi masyarakat sekitar dan sebagai wadah kegiatan pasca pensiun dari jabatan publik. Lokasinya yang strategis di pinggir Jalan Raya Manonjaya-Ciamis, dengan luas mencapai puluhan hektar, menjadikan yayasan ini cukup dikenal di wilayah tersebut. Bangunan yayasan didominasi warna putih-ungu, berbeda dengan warna awal putih-hijau yang mencerminkan afiliasi politiknya dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kompleks yayasan ini terdiri dari berbagai unit pendidikan, termasuk SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Namun, pantauan terbaru menunjukkan bahwa aktivitas di yayasan tersebut belum terlalu ramai. Beberapa ruangan terlihat sepi, dengan rumput liar yang tumbuh di sekitar Gedung Rektorat STAI Ar Ruzhan. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas penggunaan dana hibah yang telah diterima.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebelumnya telah melakukan evaluasi terhadap penyaluran dana hibah, termasuk untuk pondok pesantren, menyusul temuan dugaan penyimpangan. Gubernur Jabar saat itu, Dedi Mulyadi, bahkan sempat menghentikan penyaluran dana hibah keagamaan untuk memverifikasi seluruh yayasan penerima. Dedi Mulyadi menyoroti bahwa dana hibah cenderung diberikan kepada yayasan dengan akses politik kuat, sementara lembaga keagamaan kecil yang lebih membutuhkan justru terabaikan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Jabar, Yayasan Ar Ruzhan milik Uu Ruzhanul Ulum tercatat sebagai salah satu penerima hibah terbesar. Yayasan ini menerima dana hibah pendidikan selama empat tahun berturut-turut, mulai dari tahun 2020 hingga 2024. Pada tahun 2020, SMKS Al-Ruz'han Tasikmalaya menerima hibah sebesar Rp 59.400.000, sementara SMK Al-Ruz'han Manonjaya menerima Rp 600 juta. Besarnya dana hibah yang diterima oleh yayasan ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran dana publik.
Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pengawasan yang ketat terhadap penyaluran dana hibah, khususnya kepada lembaga-lembaga yang memiliki keterkaitan dengan pejabat publik. Pemerintah daerah perlu memastikan bahwa dana hibah digunakan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, serta menghindari potensi penyalahgunaan yang dapat merugikan keuangan negara.