Investigasi Kematian Mahasiswa UKI: Evaluasi Keamanan Kampus dan Proses Hukum Berjalan

Investigasi Kematian Mahasiswa UKI: Evaluasi Keamanan Kampus dan Proses Hukum Berjalan

Tragedi tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko (22), di lingkungan kampus pada Selasa, 4 Maret 2025, telah menimbulkan gelombang keprihatinan dan tuntutan transparansi. Pihak UKI, melalui Rektor Dhaniswara K. Harjono, menyatakan komitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan kampus menyusul insiden tersebut. Pernyataan ini disampaikan pada Jumat, menyusul pemberitaan yang mengungkap dugaan pengeroyokan sebagai penyebab kematian almarhum.

Rektor Dhaniswara menekankan perlunya proses evaluasi yang terukur dan objektif. "Kita memiliki aturan dan etika dalam mengevaluasi setiap pihak yang terlibat, baik mahasiswa maupun petugas keamanan," ujarnya. Ia menambahkan bahwa evaluasi ini akan mencakup seluruh aspek keamanan kampus dan akan menentukan sanksi yang sesuai bagi pihak-pihak yang terbukti bertanggung jawab. Namun, Rektor enggan berspekulasi lebih lanjut sebelum hasil evaluasi tersebut rampung. "Kita tidak mau lompat dulu sebelum hasil evaluasi diketahui," tegasnya.

Sementara itu, pihak kepolisian, diwakili oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, telah membenarkan adanya laporan terkait kematian mahasiswa tersebut dan tengah melakukan penyelidikan intensif. "Sudah ada laporan mahasiswa tewas diduga dikeroyok," kata Nicolas. Proses penyelidikan ini, menurut Kapolres, melibatkan pengumpulan keterangan saksi dan bukti-bukti lain yang relevan untuk mengungkap kronologi kejadian dan memastikan siapa saja yang terlibat.

Kapolres menambahkan bahwa saat ini Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur tengah fokus pada pendalaman keterangan para saksi dan analisis bukti-bukti yang telah dikumpulkan. Informasi yang lebih detail mengenai kronologi kejadian masih dalam tahap penyelidikan dan belum dapat dipublikasikan untuk menjaga integritas proses hukum. Proses hukum akan tetap berjalan sesuai prosedur untuk memastikan keadilan bagi almarhum dan keluarganya.

Kejadian ini menjadi sorotan tajam, tidak hanya bagi keluarga korban dan civitas akademika UKI, tetapi juga bagi masyarakat luas yang menuntut pertanggungjawaban dan peningkatan standar keamanan di lingkungan kampus. Hasil evaluasi internal UKI dan investigasi polisi diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan atas kematian Kenzha Ezra Walewangko, serta langkah-langkah konkret untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang.

Langkah-langkah yang sedang dilakukan saat ini:

  • Evaluasi menyeluruh sistem keamanan UKI.
  • Penyelidikan intensif oleh kepolisian untuk mengungkap kronologi dan pelaku pengeroyokan.
  • Proses hukum yang transparan dan adil bagi semua pihak yang terlibat.
  • Komitmen UKI untuk memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang terbukti bersalah.

Insiden ini menyoroti pentingnya peran lembaga pendidikan dalam memastikan keamanan dan keselamatan seluruh sivitas akademika. Harapannya, proses evaluasi dan investigasi ini dapat menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih aman dan kondusif bagi seluruh mahasiswa.