SNPMB Ungkap Strategi Antisipasi Kecurangan UTBK 2025: Fokus pada Teknologi Pendeteksi AI dan Pengawasan Ketat

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2025 tengah mempersiapkan strategi komprehensif untuk mencegah dan menindak praktik kecurangan selama pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Salah satu fokus utama adalah pemanfaatan teknologi canggih, termasuk kecerdasan buatan (AI), untuk mendeteksi potensi pelanggaran.

Modus kecurangan yang menjadi perhatian utama adalah upaya duplikasi foto peserta menggunakan teknologi AI. Dalam skenario ini, oknum tidak bertanggung jawab mencoba mengganti foto asli peserta dengan foto palsu yang diedit atau dimanipulasi menggunakan AI. Tujuannya adalah untuk mengelabui sistem verifikasi identitas dan memungkinkan orang lain mengikuti UTBK atas nama peserta terdaftar.

Guna mengatasi ancaman ini, SNPMB 2025 akan memperketat sistem pengawasan dan meningkatkan kemampuan deteksi terhadap manipulasi foto. Langkah-langkah yang akan diambil meliputi:

  • Pengembangan Algoritma AI Pendeteksi: SNPMB akan mengembangkan dan menerapkan algoritma AI yang mampu mendeteksi anomali dan ketidaksesuaian pada foto peserta. Algoritma ini akan dilatih dengan dataset besar yang berisi berbagai jenis manipulasi foto, sehingga mampu mengidentifikasi upaya pemalsuan dengan tingkat akurasi tinggi.
  • Verifikasi Ganda: Sistem verifikasi identitas peserta akan diperkuat dengan menerapkan verifikasi ganda. Selain pencocokan foto dengan database, peserta juga akan diminta untuk melakukan verifikasi biometrik, seperti sidik jari atau pemindaian wajah, saat memasuki ruang ujian.
  • Pengawasan Langsung: Pengawas ujian akan dilatih secara khusus untuk mengenali potensi kecurangan visual, termasuk perbedaan mencolok antara foto di kartu identitas dengan wajah peserta. Pengawas juga akan dilengkapi dengan alat bantu, seperti perangkat lunak pembanding foto, untuk membantu mereka dalam proses identifikasi.
  • Kerjasama dengan Pihak Berwajib: SNPMB akan menjalin kerjasama erat dengan pihak kepolisian dan lembaga terkait lainnya untuk menindak tegas pelaku kecurangan UTBK. Pelaku yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi pidana sesuai dengan peraturan yang berlaku.

SNPMB mengimbau seluruh calon peserta UTBK 2025 untuk mempersiapkan diri dengan baik dan menjauhi segala bentuk kecurangan. Partisipasi dalam praktik kecurangan tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merusak integritas sistem seleksi dan merugikan peserta lain yang berjuang secara jujur dan adil.

Dengan penerapan strategi antisipasi yang komprehensif, SNPMB berharap dapat meminimalisir potensi kecurangan dan memastikan pelaksanaan UTBK 2025 berjalan dengan lancar, transparan, dan akuntabel.