Anomali Energi Iberia: Investigasi Pemadaman Listrik Massal Guncang Spanyol dan Portugal
Pemadaman listrik skala besar melanda Spanyol dan Portugal pada Senin (28/4/2025), memicu respons darurat dan melumpuhkan aktivitas di berbagai sektor. Kejadian yang tidak lazim ini menyebabkan gangguan signifikan pada infrastruktur penting dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Investigasi mendalam kini tengah dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti dari anomali kelistrikan tersebut.
Gangguan ini, yang berdampak pada hampir seluruh wilayah Spanyol dan Portugal, mengakibatkan terhentinya operasional bandara, sistem transportasi publik, dan bahkan beberapa fasilitas kesehatan. Pemerintah Spanyol segera memberlakukan keadaan darurat nasional, mengerahkan 30.000 personel kepolisian untuk menjaga ketertiban di tengah situasi yang tidak menentu. Sementara itu, pemerintah kedua negara secara intensif menggelar rapat kabinet darurat untuk merumuskan strategi pemulihan yang efektif.
Upaya pemulihan berjalan bertahap, dengan beberapa wilayah seperti Basque dan Barcelona mulai mendapatkan kembali aliran listrik pada sore hari, diikuti oleh Madrid pada malam harinya. Operator jaringan listrik nasional melaporkan bahwa sekitar 61 persen dari total pasokan listrik di kedua negara telah berhasil dipulihkan pada Senin malam. Namun, penyebab utama pemadaman masih menjadi misteri dan menjadi fokus utama penyelidikan.
Perdebatan mengenai sumber masalah muncul di antara kedua negara. Pihak berwenang Portugal menduga bahwa gangguan berasal dari sistem kelistrikan Spanyol, sementara Spanyol menunjuk pada terputusnya koneksi dengan Perancis sebagai pemicu utama. Perdana Menteri Portugal, Luis Montenegro, dengan tegas membantah spekulasi tentang kemungkinan serangan siber yang menjadi penyebab pemadaman tersebut.
Joao Conceicao, seorang pejabat dari operator jaringan listrik Portugal REN, mengindikasikan bahwa fluktuasi tegangan yang ekstrem dalam sistem Spanyol kemungkinan besar merambat ke sistem Portugal. Ia menekankan bahwa masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan definitif dan menegaskan koordinasi erat dengan pihak Spanyol untuk mengidentifikasi akar permasalahan.
Eduardo Prieto dari REE, operator jaringan listrik Spanyol, mengklaim bahwa kegagalan koneksi dengan Perancis menyebabkan disrupsi pada sistem kelistrikan di kedua negara. Menurutnya, tingkat kehilangan daya melebihi kapasitas sistem Eropa, yang menyebabkan pemutusan jaringan listrik antara Spanyol dan Perancis.
Guna mengatasi krisis energi yang terjadi, Enagas, perusahaan penyedia energi, mengaktifkan sistem darurat untuk memenuhi kebutuhan energi mendesak selama pemadaman berlangsung. Meskipun proses pemulihan terus berlanjut, Prieto memperkirakan bahwa normalisasi penuh sistem kelistrikan akan memakan waktu beberapa jam.
Insiden pemadaman listrik massal ini menjadi pengingat akan kerentanan infrastruktur energi modern dan pentingnya investasi berkelanjutan dalam pemeliharaan, modernisasi, dan diversifikasi sumber energi. Investigasi yang komprehensif dan transparan diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti pemadaman ini, sehingga langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat diambil untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
Berikut adalah poin-poin penting yang terkait dengan insiden ini:
- Pemadaman listrik massal melanda Spanyol dan Portugal pada 28 April 2025.
- Gangguan menyebabkan lumpuhnya berbagai sektor, termasuk transportasi dan fasilitas kesehatan.
- Pemerintah Spanyol memberlakukan keadaan darurat nasional.
- Penyebab pasti pemadaman masih dalam penyelidikan.
- Portugal menduga masalah berasal dari Spanyol, sementara Spanyol menyalahkan terputusnya koneksi dengan Perancis.
- Tidak ada indikasi serangan siber yang terlibat.
- Upaya pemulihan terus dilakukan.
- Insiden ini menyoroti kerentanan infrastruktur energi modern.