Investigasi Dilakukan Terkait Tugas Kontroversial di SMAN 1 Cililin: Siswa Diminta Menggambar Organ Reproduksi
Sebuah video yang beredar luas di media sosial baru-baru ini memicu perhatian publik. Video tersebut memperlihatkan sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat tengah mengerjakan tugas menggambar organ reproduksi manusia saat ujian mata pelajaran Biologi. Insiden ini dilaporkan terjadi di SMA Negeri 1 Cililin, yang terletak di Kabupaten Bandung Barat.
Dalam rekaman video yang viral, terlihat suasana ruang kelas yang dipenuhi siswa yang sedang berkonsentrasi mengerjakan soal ujian. Seorang guru pengawas tampak merekam kegiatan ujian tersebut, dan dalam video itu terlihat seorang siswa sedang menggambar alat kelamin pria di atas selembar kertas.
Menanggapi video yang viral ini, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, Nonong Winarni, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai kejadian tersebut. "Saya mendapatkan informasi awal dari rekan-rekan media. Kami segera menindaklanjuti dengan menugaskan tim untuk melakukan investigasi langsung ke SMAN 1 Cililin," ujarnya.
Nonong Winarni menambahkan, pihaknya saat ini masih menunggu laporan lengkap dari tim investigasi yang diterjunkan ke lapangan. Tujuan utama dari investigasi ini adalah untuk mengklarifikasi apakah ada unsur kesengajaan atau ketidaksengajaan di balik pemberian tugas kontroversial tersebut. KCD Wilayah VI menekankan bahwa jika terbukti ada pelanggaran yang disengaja, pihaknya tidak akan segan untuk memberikan teguran keras dan sanksi yang sesuai kepada guru yang bersangkutan, serta kepada Kepala SMAN 1 Cililin sebagai pembina guru di sekolah tersebut.
Kasus ini menjadi sorotan karena menimbulkan pertanyaan tentang kesesuaian materi pelajaran dengan usia dan norma yang berlaku. Pihak Dinas Pendidikan berjanji akan menangani kasus ini secara serius dan transparan, serta memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.
Adapun langkah-langkah investigasi yang dilakukan meliputi:
- Wawancara dengan guru mata pelajaran Biologi
- Wawancara dengan siswa yang bersangkutan
- Pemeriksaan kurikulum dan materi ajar
- Evaluasi terhadap prosedur pelaksanaan ujian
Hasil investigasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai duduk perkara yang sebenarnya, serta menjadi dasar bagi pengambilan keputusan yang tepat dan adil.