Warga Srengseng Sawah Menolak Keberadaan Bar di Hotel Kartika One: Penjualan Miras Jadi Sorotan
Polemik tengah bergulir di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, terkait rencana operasional sebuah bar bernama Helen's Night Mart di Hotel Kartika One. Warga setempat, yang tergabung dalam kepengurusan Kampung Sawah, secara tegas menyatakan penolakan mereka terhadap keberadaan bar tersebut. Alasan utama penolakan ini adalah kekhawatiran terhadap penjualan minuman keras (miras) yang dianggap tidak sesuai dengan norma dan karakter lingkungan sekitar.
Ibnu Chotib, Sekretaris RW 02 Srengseng Sawah, mengungkapkan bahwa penolakan ini didasari oleh fakta bahwa bar tersebut secara terbuka mengakui menjual minuman beralkohol. Hal ini menjadi poin krusial yang mendasari keberatan warga. Menurutnya, lokasi Hotel Kartika One yang berada di tengah lingkungan pendidikan menjadi perhatian utama. Di sekitar hotel, terdapat beberapa instansi pendidikan seperti SMA Negeri 109 Jakarta, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPP TK) Bahasa, dan SMA Negeri 38 Jakarta yang berjarak tidak jauh dari hotel, serta dua perguruan tinggi yang mengapit lokasi hotel.
Warga mempertanyakan proses perizinan yang memungkinkan bar tersebut beroperasi di lokasi yang dinilai tidak sesuai. Mereka menyayangkan kurangnya pertimbangan terhadap karakteristik lingkungan yang didominasi oleh lembaga pendidikan. Keberadaan bar, yang identik dengan tempat hiburan malam, dianggap dapat memberikan dampak negatif terhadap generasi muda dan merusak citra lingkungan yang selama ini dikenal religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan.
Penolakan warga ini tidak hanya berupa pernyataan sikap. Mereka juga memasang spanduk penolakan di sekitar lokasi sebagai bentuk protes. Aksi ini dilakukan setelah warga mengetahui rencana pembukaan Helen's Night Mart yang sudah hampir rampung. Sayangnya, beberapa spanduk yang dipasang sempat dicabut oleh pihak pengelola bar. Meskipun demikian, warga tetap berupaya menyuarakan aspirasi mereka dengan mempertahankan spanduk yang tersisa di gapura masuk Kampung Sawah.
Sebelumnya, Helen's Night Mart direncanakan untuk dibuka pada tanggal 25 April 2025, namun rencana tersebut kemudian ditunda hingga tanggal 28 April 2025. Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai perkembangan dari pihak pengelola bar setelah melakukan audiensi dengan pihak RW setempat. Konflik antara warga dan pengelola bar ini masih berlanjut dan membutuhkan solusi yang mempertimbangkan kepentingan semua pihak.