Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), ikon olahraga dan kebanggaan nasional, akan mengalami perubahan signifikan dalam pengelolaannya. Sesuai dengan arahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, pengelolaan GBK kini akan berada di bawah kendali Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Penunjukan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset negara dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian.

Rosan Roeslani, CEO Danantara, mengungkapkan bahwa penambahan GBK ke dalam portofolio Danantara akan meningkatkan nilai aset yang dikelola secara signifikan. Sebelumnya, Danantara telah mengelola aset senilai 982 miliar dollar AS yang berasal dari ratusan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta anak perusahaan dan afiliasinya. Dengan masuknya GBK, nilai aset kelolaan Danantara diperkirakan akan melampaui 1 triliun dollar AS, sebuah angka fantastis yang mencerminkan potensi besar yang dimiliki aset-aset negara.

Rosan menjelaskan bahwa langkah ini akan melibatkan perencanaan yang cermat dan strategis. Tujuannya adalah untuk mengubah GBK menjadi aset yang lebih produktif, menghasilkan keuntungan yang optimal melalui return on asset dan return on investment. Danantara berkomitmen untuk menerapkan standar pengelolaan terbaik dan melakukan benchmarking dengan praktik-praktik terbaik di tingkat internasional.

Berikut adalah poin-poin utama terkait pengalihan pengelolaan GBK ke Danantara:

• Arahan Presiden: Pengalihan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
• Peningkatan Aset: Penambahan GBK akan meningkatkan total aset yang dikelola Danantara menjadi lebih dari 1 triliun dollar AS.
• Optimalisasi: Pengelolaan GBK oleh Danantara bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas aset.
• Perencanaan Matang: Danantara menjanjikan perencanaan yang cermat dan strategis dalam mengelola GBK.

Dengan pengalaman dan sumber daya yang dimiliki, Danantara diharapkan dapat membawa angin segar bagi pengelolaan GBK. Peningkatan efisiensi, inovasi dalam pemanfaatan ruang, dan peningkatan kualitas layanan menjadi fokus utama untuk mewujudkan potensi penuh GBK sebagai aset kebanggaan bangsa.