Arsenal Tumbang di Emirates, Arteta Soroti Efektivitas Serangan
Arsenal harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dalam leg pertama semifinal Liga Champions 2024-2025 yang digelar di Stadion Emirates, London. Gol cepat Ousmane Dembele pada menit ke-4 menjadi penentu kemenangan bagi tim tamu. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil tersebut, meskipun mengakui bahwa timnya menciptakan sejumlah peluang untuk mencetak gol.
Arteta menyoroti kurangnya efektivitas timnya dalam merebut bola di area yang tepat, terutama di 15 menit awal pertandingan. Hal ini menyebabkan Arsenal kesulitan untuk membangun momentum dan mendominasi permainan seperti yang direncanakan. Meskipun demikian, ia memuji respons tim setelah gol Dembele, merasa bahwa mereka semakin membaik seiring berjalannya pertandingan.
"Kami memberikan segalanya dalam pertandingan ini," ujar Arteta kepada Prime Video Sport, seperti dikutip dari situs UEFA. "Memang benar bahwa di 10-15 menit pertama, kami berjuang untuk menemukan ritme dan mendominasi seperti yang kami inginkan. Kami kurang efisien dalam merebut bola di area yang kami inginkan, dan itu membuat kami kesulitan."
Arteta mengakui bahwa gol Dembele, yang tercipta akibat momen individual, menjadi pembeda dalam pertandingan tersebut. Meskipun Arsenal menciptakan 10 peluang, penampilan gemilang kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, dengan lima penyelamatannya, menggagalkan upaya The Gunners untuk mencetak gol. Arteta merasa bahwa timnya layak mendapatkan setidaknya hasil imbang.
"Terlepas dari itu, tidak ada hal lain yang terjadi selain gol tersebut, yang merupakan momen individual. Itulah perbedaan di level ini," kata Arteta mengenai gol Dembele. "Setelah itu, saya pikir tim bermain semakin baik. Sangat mengecewakan tidak meraih setidaknya hasil imbang."
Kekalahan ini membuat Arsenal berada dalam posisi sulit untuk leg kedua semifinal yang akan digelar di markas PSG pada Rabu (7/5/2025). The Gunners membutuhkan kemenangan dengan selisih minimal dua gol untuk mengamankan tempat di final Liga Champions. Meskipun tugas ini tidak mudah, Arteta dan timnya akan berusaha keras untuk mengulang pencapaian klub pada tahun 2006, ketika mereka berhasil mencapai final di bawah asuhan Arsene Wenger.