PSG Ungguli Arsenal di Leg Pertama Semifinal Liga Champions Berkat Gol Cepat Dembele
Paris Saint-Germain (PSG) berhasil mencuri kemenangan penting di kandang Arsenal pada leg pertama semifinal Liga Champions musim 2024-2025. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Emirates pada Selasa (29/4/2025) atau Rabu dini hari WIB itu, berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan tim tamu.
Gol semata wayang dalam pertandingan ini dicetak oleh Ousmane Dembele pada menit ke-4. Gol cepat ini menjadi modal berharga bagi PSG untuk menghadapi leg kedua di kandang sendiri, Stadion Parc des Princes, yang akan digelar pada Rabu, 7 Mei mendatang.
Pelatih PSG, Luis Enrique, mengakui bahwa pertandingan melawan Arsenal berjalan dengan tensi tinggi dan sulit untuk dianalisis secara mendalam. Ia juga menyadari bahwa kemenangan tipis ini tidak menjamin apapun, dan leg kedua akan menjadi tantangan berat bagi timnya. Enrique menekankan pentingnya untuk tidak lengah dan tetap waspada, karena Arsenal memiliki potensi untuk membalikkan keadaan dalam sekejap.
"Dengan emosi yang tinggi, sulit untuk menganalisis permainan," ujar Luis Enrique kepada Prime Video Sport, seperti dilansir dari situs UEFA. "Kami mencoba bermain dengan cara kami, mencetak gol pertama (lebih awal), terkadang sangat menderita dan bisa saja mencetak gol kedua. Leg kedua akan sangat sulit."
Arsenal sendiri sebenarnya tampil cukup agresif dalam pertandingan ini. Mereka tercatat memiliki 10 peluang untuk mencetak gol, namun penampilan gemilang kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, berhasil menggagalkan semua upaya tersebut. Donnarumma melakukan lima penyelamatan penting yang membuat gawang PSG tetap perawan.
Enrique memuji kinerja Donnarumma sebagai bagian penting dari tim. "Itu adalah pekerjaan para penjaga gawang, bukan? Menyelamatkan tim, mereka bekerja setiap hari untuk itu. Di babak semifinal, Anda membutuhkan setiap pemain untuk tampil di level yang tinggi," katanya.
Selain itu, PSG juga berhasil meredam salah satu kekuatan utama Arsenal, yaitu situasi bola mati. The Gunners dikenal sebagai tim yang sangat berbahaya dalam memanfaatkan set-piece berkat racikan Nicolas Jover, sang pelatih spesialis bola mati. Arsenal sempat mencetak gol melalui skema set-piece pada awal babak kedua, namun gol tersebut dianulir karena offside.
"Pertandingan ini memiliki fase-fase yang berbeda. Awal laga diwarnai dengan atmosfer yang luar biasa dan kami memulai laga dengan baik. Gol tersebut menjadi pendorong kepercayaan diri kami," tutur Luis Enrique mengenai gol cepat Dembele. "Setelah itu, babak kedua dipenuhi dengan berbagai peluang. Arsenal lebih mendominasi, terutama dari bola mati. Itu bisa saja lebih buruk atau lebih baik. Mari kita tunggu leg kedua."
Kemenangan ini tak lepas dari kerja keras seluruh tim, baik dalam menyerang maupun bertahan. Para penyerang PSG bekerja keras untuk merebut bola dan menekan pertahanan Arsenal, sementara para gelandang aktif membantu pertahanan ketika dibutuhkan.
"Kami melihat kerja yang luar biasa, baik secara individu maupun sebagai tim. Secara defensif, kami memiliki para penyerang yang bekerja keras, para gelandang yang maju ke depan dan semua orang kembali untuk bertahan saat dibutuhkan," ujar Luis Enrique.
Meski meraih kemenangan di leg pertama, Luis Enrique menyadari bahwa perjuangan PSG belum berakhir. Ia meminta para pemainnya untuk tidak terlena dan tetap fokus untuk menghadapi leg kedua di kandang sendiri.
"Misi telah tercapai malam ini. Satu-satunya tujuan kami adalah untuk memenangkan leg kedua di kandang sendiri," tegasnya. "Dengan Arsenal, kami tidak boleh lengah dan berpuas diri. Ini adalah tim yang dapat sepenuhnya menulis ulang sejarah dalam satu detik dan kami akan kembali ke titik awal. Belum ada yang pasti, karena mereka akan bermain lepas."