Studi: Vitamin D Berpotensi Signifikan dalam Menekan Risiko Kanker Kolorektal
Studi Terbaru Soroti Potensi Vitamin D dalam Menurunkan Risiko Kanker Kolorektal
Riset intensif terus dilakukan untuk menggali manfaat vitamin D bagi kesehatan manusia. Vitamin D, yang dapat diperoleh melalui paparan sinar matahari, konsumsi makanan tertentu, dan suplemen, kini menjadi fokus perhatian dalam kaitannya dengan pencegahan kanker kolorektal.
Sebuah tinjauan komprehensif terhadap 50 studi yang melibatkan lebih dari satu juta partisipan menyoroti adanya korelasi antara asupan vitamin D dan penurunan risiko kanker kolorektal. Studi ini juga menunjukkan potensi vitamin D dalam meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien yang telah didiagnosis dengan kanker kolorektal.
Temuan Penelitian Mendukung Peran Vitamin D
Kekurangan vitamin D telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal. Sebuah studi terhadap lebih dari 12.000 orang menemukan bahwa individu dengan kadar vitamin D rendah dalam darah memiliki risiko 31% lebih tinggi terkena kanker kolorektal dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar vitamin D yang cukup.
Penelitian lain menunjukkan bahwa orang dengan asupan vitamin D tinggi melalui makanan memiliki risiko 25% lebih rendah terkena kanker kolorektal. Data dari Nurses' Health Study juga mengungkapkan bahwa wanita dengan asupan vitamin D tertinggi memiliki risiko 58% lebih rendah terkena kanker kolorektal dibandingkan dengan mereka yang kekurangan vitamin D.
Pendapat Ahli
Veronika Fedirko, Ph.D., seorang profesor madya pencegahan kanker di The University of Texas MD Anderson Cancer Center, menyatakan bahwa temuan ini didukung oleh sejumlah besar data epidemiologi. Hal ini menjadikan vitamin D sebagai salah satu faktor nutrisi yang paling menjanjikan dan paling banyak dipelajari dalam upaya mengurangi risiko kanker kolorektal.
Rekomendasi Asupan Vitamin D
Jumlah asupan harian vitamin D yang direkomendasikan bervariasi tergantung pada usia dan kondisi individu. Namun, sebagian besar orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi 600 IU vitamin D setiap hari. Sementara itu, orang dewasa berusia 70 tahun ke atas disarankan untuk mengonsumsi 800 IU vitamin D.
Vitamin D dapat diperoleh melalui paparan sinar matahari, namun sumber makanan juga penting. Beberapa sumber makanan yang kaya vitamin D antara lain minyak hati ikan kod, ikan trout, ikan salmon, jamur, susu yang diperkaya, dan sereal yang diperkaya. Selain itu, suplemen vitamin D juga dapat menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan harian.
Pentingnya Pemeriksaan dan Konsultasi
Meskipun penelitian ini memberikan kabar baik mengenai potensi vitamin D dalam pencegahan kanker kolorektal, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jumlah asupan yang tepat dan sesuai dengan kondisi masing-masing individu.
Dr. Fedirko menekankan pentingnya pemeriksaan kadar vitamin D, terutama bagi mereka yang memiliki paparan sinar matahari terbatas, sering menggunakan tabir surya, memiliki kulit lebih gelap, mengalami gangguan pencernaan, memiliki kondisi kesehatan kronis, berusia lanjut, atau mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.