Pejabat Tinggi DKI Jakarta Serentak Gunakan Transportasi Publik, Implementasikan Kebijakan Mobilitas Hijau

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan komitmen serius dalam mendorong penggunaan transportasi publik. Hari ini, sejumlah pejabat tinggi, termasuk Gubernur, Wakil Gubernur, dan para Wali Kota, serentak menggunakan transportasi umum dalam aktivitas sehari-hari mereka.

Langkah ini merupakan implementasi dari kebijakan baru yang mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk menggunakan transportasi publik setiap hari Rabu. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara langsung memimpin pelaksanaan aturan ini. Meskipun menghadapi tantangan aksesibilitas dari rumah dinasnya di Taman Surapati 7 menuju Balai Kota, Gubernur Pramono tetap bertekad menjalankan kebijakan tersebut.

"Persoalannya ada pada saya sendiri. Saya tinggal di Taman Surapati 7, dan akses transportasi umum ke Balai Kota tidak tersedia," ujar Pramono, Selasa (29/4/2025).

Meski demikian, Pramono menegaskan komitmennya untuk menggunakan transportasi umum dalam seluruh agenda hari ini, termasuk menghadiri rapat dengar pendapat di DPR. Ia ingin memberikan contoh nyata dan memulai hari dengan menggunakan angkutan publik.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, juga turut serta menggunakan transportasi umum dari kediamannya. Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, mendukung penuh Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 6 Tahun 2025. Munjirin memulai perjalanannya dengan berjalan kaki dari rumah dinas di Rawa Barat menuju Halte TransJakarta Tirtayasa, kemudian melanjutkan perjalanan ke kantornya di Jalan Prapanca.

"Dari rumah dinas, saya berjalan kaki ke Halte TransJakarta Tirtayasa, naik ke arah Blok M, lalu lanjut jurusan Blok M–Ragunan dan turun di kantor," jelas Munjirin.

Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, juga menerapkan kebijakan ini dengan menggunakan kombinasi angkot dan bus TransJakarta dari rumah menuju tempat kerja. Uus menyatakan bahwa ia harus menaiki dua angkot sebelum mencapai halte TransJakarta terdekat.

"Dari rumah ke halte, mungkin ada dua kendaraan angkot yang dilalui," kata Uus, menegaskan komitmennya untuk menyesuaikan rute demi mendukung kebijakan ini.

Gubernur Pramono menekankan bahwa keteladanan dari para pemimpin adalah kunci keberhasilan kebijakan ini. Ia juga menginstruksikan Sekretaris Daerah dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan program ini.

Diharapkan, partisipasi langsung para pejabat tinggi ini dapat menumbuhkan budaya mobilitas hijau dan penggunaan angkutan umum di kalangan ASN dan masyarakat luas Jakarta. Kebijakan ini merupakan langkah penting menuju Jakarta yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.