Residivis Begal Diringkus, Polisi Lumpuhkan Pelaku Perampasan Guru di Bangkalan
Aparat kepolisian berhasil meringkus seorang residivis kasus begal yang melakukan perampasan terhadap seorang guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Bangkalan, Madura. Penangkapan dilakukan di sebuah rumah kos di Surabaya setelah serangkaian penyelidikan intensif.
Insiden pembegalan yang menimpa MH (34), seorang guru kelas V SDN Lerpak 2 Kecamatan Geger, terjadi pada 21 April 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Korban yang sedang membonceng anaknya yang masih kecil menjadi sasaran pelaku saat melintas di jalan Desa/Kecamatan Geger sekitar pukul 11.30 WIB. Aksi pelaku terekam kamera pengawas (CCTV) dan viral di media sosial, memicu kemarahan publik dan respons cepat dari pihak kepolisian.
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian tersebut, terutama karena menimpa seorang guru yang sedang menjalankan tugasnya. Tim Resmob Satreskrim Polres Bangkalan bergerak cepat dan berhasil mengidentifikasi pelaku sebagai SR (40), warga Desa Kranggan Barat, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan.
Pada Senin (28/4/2024) malam, SR berhasil diamankan di sebuah rumah kos di Kampung Malang, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya. Saat penangkapan, SR mencoba melawan petugas dan terpaksa dilumpuhkan dengan dua tembakan di pergelangan kaki kirinya.
"Tadi malam, satu pelaku (SR) telah kami tangkap di sebuah rumah kos di Kampung Malang, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya. Memang ada ciri-ciri sesuai dengan yang terpampang di CCTV. Termasuk pakaian yang digunakan," ujar AKBP Hendro Sukmono.
SR merupakan residivis kasus serupa dan diketahui telah beraksi di sejumlah tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Madura dan sekitarnya. Modus operandinya adalah merampas sepeda motor korban dengan menggunakan senjata tajam. Hasil curian kemudian dijual untuk mendapatkan uang.
"Saat kami amankan di rumah kos, SR membawa sajam. Dalam perkara ini ia menjadi eksekutor, tiga orang dalam video itu benar rekannya. Dan tersangka telah mengklarifikasi bahwa dalam video itu memang dia," terang Hendro.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan MH bersama anaknya yang menangis di pinggir jalan viral di media sosial. Video tersebut memicu simpati dan kecaman dari warganet. Polisi kemudian memanfaatkan rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku.
"Alhamdulillah dari peristiwa tersebut kami mendapatkan banyak petunjuk, salah satunya rekaman CCTV yang viral. Benar pria yang beli minuman adalah SR, sejak 21 April hingga 28 April kemarin kami mendapatkan identitas pelaku," tegas Hendro.