May Day 2025: Ratusan Ribu Pekerja Padati Monas, Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir
Jakarta, Indonesia - Ratusan ribu pekerja dari berbagai serikat buruh diperkirakan akan memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) pada tanggal 1 Mei 2025, untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Perayaan ini diperkirakan akan menjadi salah satu aksi massa terbesar yang terjadi di ibukota dalam beberapa tahun terakhir.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah mengumumkan bahwa isu utama yang akan diangkat dalam aksi May Day kali ini adalah penolakan terhadap praktik outsourcing atau alih daya. Para buruh berpendapat bahwa sistem outsourcing merugikan pekerja karena menghilangkan kepastian kerja dan mengurangi kesejahteraan mereka. Selain itu, KSPI juga menyerukan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menangani kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dinilai kerap merugikan pihak pekerja. Tuntutan lain yang akan disuarakan termasuk peningkatan upah yang layak, perlindungan terhadap pekerja melalui revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT), dan pemberantasan korupsi melalui pengesahan RUU Perampasan Aset.
Guna mengamankan jalannya peringatan May Day, Polda Metro Jaya akan mengerahkan ribuan personel gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, menekankan pentingnya koordinasi lintas wilayah dan soliditas antarinstansi untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung. Ia juga mengingatkan seluruh personel untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesionalisme, dan mengedepankan pendekatan humanis.
Antisipasi kepadatan lalu lintas juga menjadi perhatian utama. Dengan perkiraan kehadiran ratusan ribu buruh, terutama dari wilayah penyangga seperti Banten dan Jawa Barat, akses menuju Monas diperkirakan akan mengalami kepadatan yang signifikan. Ditlantas Polda Metro Jaya telah diinstruksikan untuk menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Monas guna meminimalkan dampak kemacetan. Masyarakat diimbau untuk menghindari ruas jalan di sekitar Monas pada Kamis pagi.
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan May Day di Monas telah dikonfirmasi oleh Kapolda Metro Jaya. Hal ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi para pekerja untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada pemerintah. Kapolda Metro Jaya juga mengimbau agar seluruh peserta aksi May Day dapat menyampaikan aspirasi secara damai dan menghindari segala bentuk provokasi. Pihak kepolisian juga meminta masyarakat untuk tidak ikut memprovokasi dengan isu-isu lain.
Tuntutan Buruh dalam May Day 2025:
- Penghapusan outsourcing atau alih daya
- Pembentukan Satgas PHK
- Upah yang layak
- Revisi UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
- Pengesahan RUU PPRT
- Pengesahan RUU Perampasan Aset