Banjir Rob di Jakarta Utara Berangsur Surut Pasca Fenomena Super New Moon

Jakarta Utara berangsur pulih dari dampak banjir rob yang melanda sejumlah wilayahnya. Pada Rabu pagi (30/4/2025), genangan air yang sempat mengganggu aktivitas warga dilaporkan telah surut, memberikan sedikit kelegaan setelah beberapa hari terakhir dilanda pasang air laut yang tinggi.

Salah satu wilayah yang terdampak parah adalah RW 22 Muara Angke, Penjaringan. Daerah ini memang dikenal rentan terhadap banjir rob. Ketua RW 22, Bani, mengkonfirmasi bahwa air telah surut pada pagi hari. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga menunjukkan situasi serupa di beberapa ruas jalan yang sebelumnya terendam.

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, genangan di Jalan RE Martadinata, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, juga telah surut. Banjir rob ini dipicu oleh fenomena alam Super New Moon, yang terjadi pada Senin (28/4/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. Fenomena ini menyebabkan peningkatan ketinggian air laut secara signifikan dan meluap ke daratan.

Super New Moon, atau fase bulan perigee dan bulan baru, secara alami meningkatkan potensi banjir pesisir. BPBD DKI Jakarta segera mengambil tindakan dengan mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di berbagai wilayah. Koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan air, meminimalkan dampak banjir terhadap mobilitas warga.

Upaya penyedotan air difokuskan pada titik-titik genangan yang menghambat lalu lintas, sehingga kendaraan dapat kembali melintas dengan aman. BPBD DKI Jakarta terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan penanganan banjir rob berjalan optimal.