Operasi Pencarian Iptu Tomi Marbun di Teluk Bintuni: Anggota Brimob Disengat Lebah, Ketua Komnas HAM Papua Alami Upaya Penembakan
Operasi Pencarian Iptu Tomi Marbun Diwarnai Insiden di Papua Barat
Operasi pencarian terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, yang hilang di Kali Rawara, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, menghadapi serangkaian tantangan serius. Operasi Alpha Bravo (AB) Moskona 2025, yang bertujuan menemukan Iptu Tomi yang hanyut sejak 18 Desember 2024 lalu, mengalami insiden yang membahayakan keselamatan tim gabungan.
Operasi yang melibatkan 510 personel dari TNI, Basarnas, dan berbagai instansi terkait, telah berlangsung sejak 21 April dan dijadwalkan hingga 3 Mei. Pencarian ini merupakan tahap ketiga setelah upaya sebelumnya tidak berhasil menemukan keberadaan Iptu Tomi. Iptu Tomi dilaporkan hilang saat menjalankan misi penangkapan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Marthen Aikingking.
Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Kabid Humas Polda Papua Barat, menegaskan bahwa operasi ini merupakan aksi kemanusiaan. Tujuannya untuk menepis anggapan bahwa proses pencarian dilakukan secara tidak transparan. Personel gabungan disebar di tiga zona pencarian dengan fokus pada jalur darat, udara, dan penyisiran sungai. Prioritas utama adalah keselamatan personel, mengingat kondisi cuaca ekstrem dan medan yang berat.
Insiden yang Menimpa Personel Gabungan
Selama Operasi AB Moskona 2025, beberapa insiden mengancam keselamatan personel. Dua insiden utama melibatkan anggota Brimob yang disengat lebah dan upaya penembakan terhadap Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua.
Anggota Brimob Disengat Lebah:
Pada Sabtu (26/4), Bharatu Komang Ngurah, anggota Satgas SAR Korbrimob Polri, disengat lebah saat menyusuri hutan di antara Kali Cempedak dan Kali Rawara. Kondisi Bharatu Komang sempat kritis akibat sengatan di beberapa titik tubuhnya. Proses evakuasi berlangsung sulit karena medan yang berat dan arus sungai yang deras. Helikopter yang dikerahkan sempat kesulitan mendarat karena area pendaratan tertutup arus sungai. Berkat kesigapan tim evakuasi, Bharatu Komang berhasil dievakuasi dan mendapatkan perawatan intensif.
Upaya Penembakan Terhadap Ketua Komnas HAM Papua:
Sehari setelah insiden Bharatu Komang, Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey, menjadi sasaran penembakan oleh KKB di sekitar lokasi hilangnya Iptu Tomi, tepatnya di Kali Rawara, Distrik Moskona Barat. Penembakan terjadi pada Minggu (27/4). Frits Ramandey bersama empat personel kepolisian sedang berada di sungai untuk mandi, cuci, kakus (MCK) ketika serangan terjadi.
Frits Ramandey mengaku berada di lokasi mewakili Komnas HAM dan telah mendirikan camp sejak Rabu (23/4). Ia diundang untuk menghadiri proses pencarian dan rekonstruksi hilangnya Iptu Tomi Marbun. Saat penembakan terjadi, pelaku melepaskan tembakan dari seberang Kali Rawara. Aparat yang berada di lokasi kejadian membalas tembakan tersebut.
Frits Ramandey memastikan tidak ada korban luka atau jiwa dalam insiden tersebut. Ia dan empat personel kepolisian yang bersamanya selamat tanpa terkena tembakan. Frits Ramandey kemudian dievakuasi oleh tim gabungan. Belum ada kepastian apakah operasi pencarian Iptu Tomi akan dilanjutkan pascakejadian ini. Frits Ramandey telah dievakuasi dari Sungai Rawara dan berada di Kampung Moskona.