Eskalasi Konflik Yaman: AS Intensifkan Serangan Udara, Lebih dari 1.000 Target Houthi Dihancurkan

Sejak pertengahan Maret, Amerika Serikat (AS) meningkatkan intensitas operasi militernya di Yaman, dengan menyasar lebih dari seribu target yang terkait dengan kelompok Houthi. Tindakan ini merupakan respons terhadap serangkaian serangan yang dilancarkan oleh Houthi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah dan Teluk Aden, sebuah aksi yang dimulai pada akhir 2023 sebagai dampak dari konflik antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza.

Peningkatan operasi AS ini, yang juga melibatkan dukungan dari Inggris, bertujuan untuk menekan kemampuan militer Houthi. Serangan-serangan tersebut tidak hanya menargetkan infrastruktur dan peralatan militer, tetapi juga diklaim telah berhasil melumpuhkan sejumlah personel Houthi, termasuk para pemimpinnya. Juru bicara Pentagon, Sean Parnell, menyatakan bahwa serangan-serangan oleh US CENTCOM telah secara signifikan melemahkan kemampuan kelompok tersebut.

Keterlibatan Inggris dalam operasi ini ditegaskan oleh Kementerian Pertahanan Inggris, yang mengumumkan partisipasi aktif pasukannya dalam serangan udara terhadap target-target Houthi. Salah satu operasi yang diungkapkan adalah serangan terhadap fasilitas produksi drone tempur Houthi yang terletak di dekat Sanaa. Tindakan ini menunjukkan upaya koalisi untuk menghancurkan sumber daya dan kemampuan Houthi dalam melancarkan serangan lebih lanjut.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait eskalasi konflik di Yaman:

  • Peningkatan Serangan AS: Sejak Maret, AS telah melancarkan lebih dari 1.000 serangan terhadap target Houthi.
  • Klaim Keberhasilan: Pentagon mengklaim serangan-serangan tersebut telah menewaskan pejuang dan pemimpin Houthi, serta melemahkan kemampuan kelompok tersebut.
  • Alasan Serangan: Serangan ini merupakan respons terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden.
  • Keterlibatan Inggris: Inggris secara aktif berpartisipasi dalam serangan udara bersama AS.
  • Target Serangan: Target termasuk fasilitas produksi drone tempur Houthi di dekat Sanaa.

Situasi di Yaman tetap tegang, dengan eskalasi militer yang berpotensi memperburuk kondisi kemanusiaan dan stabilitas regional.