Kenali Lebih Dini: Gejala Awal Penyakit Jantung pada Anak yang Sering Terabaikan

Jantung, sebagai pusat kehidupan, memegang peranan krusial dalam memompa darah kaya oksigen ke seluruh penjuru tubuh. Ketika seorang anak menderita penyakit atau kelainan jantung, fungsi vital ini menjadi terganggu, menghambat kinerja organ secara optimal.

Seringkali, kelainan jantung pada anak disertai dengan manifestasi fisik yang kasat mata. Namun, ironisnya, banyak orang tua kurang menyadari tanda-tanda halus ini, menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis dan penanganan medis yang tepat. Seorang Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular dari Siloam Hospital Lippo Village, menekankan pentingnya kewaspadaan orang tua terhadap gejala-gejala yang mungkin mengindikasikan adanya masalah jantung pada anak.

Menurutnya, kelainan jantung bawaan dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama: sianotik (biru) dan non-sianotik (tidak biru). Pada kasus kelainan jantung non-sianotik, anak cenderung menunjukkan gejala seperti:

  • Cepat merasa lelah.
  • Kesulitan menambah berat badan.
  • Batuk pilek yang sering kambuh, meskipun aktivitas fisik telah dibatasi.

Sementara itu, kelainan jantung sianotik ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi kebiruan. Warna biru ini terutama terlihat jelas pada:

  • Bibir
  • Ujung jari
  • Kelopak mata

Selain itu, kadar oksigen dalam darah biasanya berada di bawah 95 persen.

Dokter tersebut juga menyoroti bahwa kelainan jantung pada anak masih menjadi isu kesehatan serius di Indonesia. Setiap tahunnya, diperkirakan ada sekitar 45.000 anak yang lahir dengan kelainan jantung. Namun, kapasitas rumah sakit di seluruh Indonesia baru mampu menangani sekitar 5.000 kasus per tahun.

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko kelainan jantung pada anak, terutama selama trimester pertama kehamilan. Periode ini sangat penting karena merupakan waktu pembentukan jantung. Beberapa faktor risiko meliputi:

  • Ibu yang kelelahan.
  • Kekurangan nutrisi.
  • Paparan terhadap obat-obatan atau produk kosmetik yang tidak aman.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk segera mencari pertolongan medis jika mereka mencurigai adanya masalah jantung pada anak. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan kualitas hidup anak.