Panduan Lengkap Sholat Safar: Bekal Spiritual Sebelum Terbang ke Tanah Suci
Sholat Safar: Mengawali Perjalanan Haji dengan Doa dan Harapan
Mempersiapkan diri untuk ibadah haji bukan hanya soal fisik dan logistik, tetapi juga kesiapan spiritual. Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan sebelum memulai perjalanan panjang ini adalah sholat safar. Sholat sunnah ini menjadi bekal rohani, memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT selama menunaikan rukun Islam kelima.
Makna dan Hikmah Sholat Safar
Sholat safar, juga dikenal sebagai sholat musafir, merupakan sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan sebelum melakukan perjalanan jauh, termasuk perjalanan haji. Amalan ini didasarkan pada hadits-hadits Rasulullah SAW yang menganjurkan umatnya untuk mengawali perjalanan dengan sholat dan doa. Meskipun tidak ada hadits spesifik yang menyebutkan nama "sholat safar", esensi dari amalan ini adalah meneladani Rasulullah SAW yang selalu mengerjakan sholat dan berdoa sebelum bepergian.
Dalam sebuah hadits riwayat Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila engkau akan keluar dari rumahmu, bersholatlah dua rakaat, insyaAllah dua rakaat itu akan memelihara dirimu dari tempat keluarnya keburukan dan apabila engkau masuk ke dalam rumahmu maka bersolatlah dua rakaat, insya Allah dengan dua rakaat itu memeliharamu dari masuknya keburukan."
Hadits ini memberikan gambaran bahwa sholat sebelum bepergian dapat menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Sholat safar sebaiknya dikerjakan sesaat sebelum memulai perjalanan. Jemaah haji dapat melaksanakannya di rumah, di bandara, atau di embarkasi haji sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. Tidak ada waktu khusus yang ditentukan, sehingga sholat ini dapat dikerjakan kapan saja sebelum memulai perjalanan.
Tata Cara Sholat Safar
Berikut adalah tata cara sholat safar yang dapat dijadikan panduan:
-
Niat: Mengucapkan niat sholat safar dalam hati atau dilafalkan:
أُصَلِّي سُنَّةَ لِإِرَادَةِ السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ
Ushalli sunnata li iradatis-safari rakataini lillahi ta'ala. Allahu akbar.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah karena hendak bepergian dua rakaat karena Allah ta'ala. Allahu akbar."
-
Rakaat Pertama:
- Takbiratul ihram
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat pendek (dianjurkan surat Al-Kafirun atau Al-Falaq)
- Ruku' dengan tuma'ninah
- I'tidal dengan tuma'ninah
- Sujud dengan tuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
- Sujud kedua dengan tuma'ninah
-
Rakaat Kedua:
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat pendek (dianjurkan surat Al-Ikhlas atau An-Nas)
- Ruku' dengan tuma'ninah
- I'tidal dengan tuma'ninah
- Sujud dengan tuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
- Sujud kedua dengan tuma'ninah
- Tasyahud akhir dengan tuma'ninah
- Salam
-
Doa Safar: Setelah selesai sholat, dianjurkan untuk membaca doa safar yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى. اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ. اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالأَهْلِ.
Allāhumma innā nas'aluka fī safarinā hādzāl-birra wat-taqwā, wa minal-'amali mā tardhā. Allāhumma hawwin 'alainā safaranā hādzā, wathwi 'annā bu'dah. Allāhumma Anta ash-shāhibu fis-safar, wal-khalīfatu fil-ahl. Allāhumma innī a'ūdzu bika min wa'tsā'is-safar, wa kāābatil-manzhar, wa sū'il-munqalabi fil-māli wal-ahl.
Artinya: "Ya Allah, kami mohon kepada-Mu dalam perjalanan ini kebaikan, takwa, dan amalan yang Engkau ridai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan dekatkanlah jauhnya. Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan dan pengganti bagi keluarga yang ditinggalkan. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan dalam perjalanan, pemandangan yang menyedihkan, dan perubahan buruk atas harta serta keluarga."
Dengan mengawali perjalanan haji dengan sholat safar dan doa, diharapkan perjalanan ibadah ini senantiasa dilindungi dan diberkahi oleh Allah SWT, serta menjadi haji yang mabrur.