Diduga Dianiaya Putra Kepala Desa, Warga Bogor Tempuh Jalur Hukum

Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan seorang warga di Kabupaten Bogor dan putra seorang kepala desa (kades) tengah menjadi sorotan publik. Insiden ini bermula dari video yang viral di media sosial, yang memperlihatkan cekcok mulut hingga berujung pada tindakan fisik.

Menurut keterangan Kapolsek Klapanunggal, AKP Silfi Adi Putri, korban sempat mendatangi Polsek Klapanunggal untuk berkonsultasi setelah kejadian yang berlangsung pada Selasa (29/4). Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan motif di balik dugaan pemukulan tersebut. Polisi juga telah berupaya mendatangi kediaman korban, namun yang bersangkutan tidak berada di tempat.

"Semalam korban datang ke polsek sama teman-temannya, konsul dulu. Cuma katanya mau komunikasi dulu sama keluarganya," ujar AKP Silfi, Rabu (30/4/2025).

Lebih lanjut, AKP Silfi mempersilakan korban untuk membuat laporan resmi ke Polsek Klapanunggal. Laporan tersebut akan menjadi dasar bagi kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pihaknya menekankan pentingnya laporan resmi agar proses pemeriksaan dapat dilakukan secara komprehensif dan penyebab dari permasalahan dapat terungkap secara jelas.

"Terkait hal-hal apa yang menjadi penyebabnya kan kami belum memeriksa nih, jadi kami harus tunggu pelaporan resmi, terus kami periksa. Kalau ada BAP resmi baru kami bisa sampaikan apa yang menjadi penyebab dari permasalahan tersebut," jelasnya.

AKP Silfi juga mengkonfirmasi bahwa korban adalah warga Kampung Tegal, Klapanunggal, dan terduga pelaku adalah anak dari kepala desa setempat, sesuai dengan informasi yang beredar di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat dua pria terlibat adu mulut di dalam sebuah ruangan. Pria yang mengenakan topi hitam, yang dinarasikan sebagai anak kades, terlihat beberapa kali mencoba memukul pria bercelana putih. Meskipun tidak membalas, pria bercelana putih berusaha untuk menjauhkan pria bertopi hitam.

Kasus ini menjadi perhatian serius, dan pihak kepolisian mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib. Proses hukum akan ditempuh untuk mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.