Tifo Arsenal di Laga Kontra PSG Tuai Kritikan Pedas dari Suporter
Pertunjukan visual yang disajikan Arsenal sebelum pertandingan semifinal Liga Champions melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Emirates Stadium menuai reaksi negatif dari para penggemar. Tifo, atau koreografi tribun, yang ditampilkan dianggap kurang memuaskan dan menjadi sasaran kritik pedas di media sosial.
Laga yang berlangsung pada Rabu (30/4/2025) dini hari WIB itu menjadi momen penting bagi Arsenal, menandai kembalinya mereka ke babak semifinal Liga Champions setelah absen sejak 2006. Untuk membangkitkan semangat para pemain dan penonton, klub berinisiatif menampilkan tifo dengan tema klub. Tifo tersebut menampilkan spanduk merah besar dengan gambar meriam putih, simbol ikonik Arsenal.
Namun, alih-alih memberikan kesan positif, tifo tersebut justru mengecewakan banyak penggemar. Kritik membanjiri media sosial setelah pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 0-1 untuk Arsenal. Banyak suporter merasa bahwa desain tifo tersebut kurang kreatif dan tidak sepadan dengan ekspektasi mereka.
Menurut laporan dari GiveMeSport, desain tifo tersebut merupakan hasil kreasi pihak klub, Arsenal. Mereka menolak beberapa desain unik dan menarik yang sebelumnya diajukan oleh para penggemar. Sebelumnya, para suporter telah mengumpulkan dana sebesar 12 ribu poundsterling atau sekitar Rp 269 juta untuk membuat tifo khusus untuk laga melawan PSG. Beberapa desain yang menampilkan gambar Mikel Arteta beserta para pemain seperti Bukayo Saka ditolak oleh pihak klub.
Dana yang telah terkumpul akhirnya dikembalikan kepada para penggemar. Arsenal kemudian merilis desain tifo versi mereka sendiri yang dinilai lebih sederhana. Keputusan inilah yang kemudian menjadi bahan olok-olok di kalangan suporter. Mereka merasa kecewa karena desain yang ditampilkan tidak mencerminkan semangat dan dukungan yang mereka harapkan untuk tim.
Salah satu akun fanbase sepak bola di platform X bahkan menuliskan komentar pedas, "Arsenal pantas kalah di pertandingan ini karena tifo memalukan tersebut". Komentar serupa juga dilontarkan oleh akun troll sepak bola Footy Humour yang menyebut tifo tersebut sebagai "salah satu tifo terburuk yang pernah ada".
Dengan kekalahan di leg pertama, Arsenal kini berada dalam posisi yang sulit. Mereka wajib memenangkan pertandingan leg kedua dengan selisih dua gol untuk dapat melaju ke babak final. Pertandingan leg kedua akan digelar di markas PSG pada tanggal 8 Mei mendatang. PSG sendiri dikenal memiliki tradisi tifo yang spektakuler yang dibuat oleh para penggemarnya, sehingga Arsenal akan menghadapi tantangan berat baik di dalam maupun di luar lapangan.