Gelombang kesulitan ekonomi melanda Amerika Serikat, memaksa sejumlah besar warganya untuk mengandalkan skema beli sekarang, bayar nanti (paylater) demi memenuhi kebutuhan dasar seperti bahan makanan. Fenomena ini mencerminkan meningkatnya tekanan finansial yang dihadapi rumah tangga di seluruh negeri.

Sebuah survei terbaru oleh Lending Tree mengungkap bahwa sekitar separuh konsumen AS (50%) telah menggunakan layanan paylater. Yang lebih mengkhawatirkan, 25% dari pengguna tersebut memanfaatkan fasilitas ini untuk membeli bahan makanan, melonjak signifikan dari 14% pada tahun 2024 dan 21% pada tahun 2023. Peningkatan tajam ini mengindikasikan bahwa semakin banyak warga yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Layanan paylater menawarkan kemudahan dengan membagi biaya pembelian menjadi cicilan yang lebih kecil, seringkali tanpa bunga. Hal ini menjadikannya alternatif menarik bagi kartu kredit, terutama bagi mereka yang ingin memperpanjang anggaran mereka. Namun, kemudahan ini juga membawa risiko.

Keterlambatan pembayaran dapat mengakibatkan denda yang cukup besar. Lebih lanjut, menumpuk beberapa pinjaman paylater sekaligus dapat menjerat konsumen dalam lingkaran utang yang sulit diatasi. Survei Lending Tree menemukan bahwa 60% pengguna paylater memiliki lebih dari satu pinjaman aktif, dan hampir seperempatnya memiliki tiga atau lebih pinjaman sekaligus.

Kepala analis keuangan konsumen Lending Tree, Matt Schulz, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan layanan paylater. Ia mengakui bahwa fasilitas ini dapat menjadi alat yang berguna untuk mengatasi kesulitan keuangan jangka pendek, tetapi juga memperingatkan tentang risiko penyalahgunaan. Inflasi yang masih tinggi, suku bunga yang terus melonjak, dan ketidakpastian ekonomi secara umum memaksa banyak orang mencari cara untuk memaksimalkan anggaran mereka. Bagi sebagian orang, paylater menjadi solusi sementara, tetapi penting untuk diingat bahwa pengelolaan yang buruk dapat membawa konsekuensi yang serius.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan terkait penggunaan layanan paylater:

• Keuntungan:
  • Memungkinkan pembelian barang dan jasa dengan pembayaran yang dicicil.
  • Seringkali bebas bunga jika pembayaran dilakukan tepat waktu.
  • Dapat membantu memperpanjang anggaran di saat kesulitan keuangan.
• Risiko:
  • Keterlambatan pembayaran dapat mengakibatkan denda yang besar.
  • Menumpuk banyak pinjaman dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius.
  • Kemudahan penggunaan dapat mendorong pengeluaran yang tidak terkontrol.

Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum menggunakan layanan paylater. Pastikan untuk memahami semua persyaratan dan ketentuan, serta memiliki rencana yang jelas untuk melunasi pinjaman tepat waktu. Penggunaan yang bertanggung jawab dapat membantu menghindari jeratan utang dan menjaga kesehatan keuangan.