Gubernur Banten, Andra Soni, telah menginstruksikan Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Nana Supiana untuk melakukan investigasi mendalam terhadap laporan yang diterimanya terkait dugaan kecurangan dalam proses rekrutmen pegawai di dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), yaitu RSUD Cilograng dan RSUD Labuan.

Instruksi ini dikeluarkan setelah Gubernur Andra Soni menerima laporan mengenai potensi pelanggaran dalam seleksi penerimaan pegawai di kedua RSUD tersebut. Meskipun rincian spesifik dari laporan tersebut belum diungkapkan kepada publik, Gubernur Andra Soni menekankan komitmennya untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam seluruh proses rekrutmen. Beliau menegaskan bahwa tidak boleh ada praktik kecurangan atau favoritisme dalam seleksi pegawai RSUD.

Gubernur Andra Soni menyatakan, "Saya sudah meminta kepada Pak Sekda secara detail karena dari awal saya selalu minta, memastikan bahwa ini tidak boleh ada fraud. Ini secara teknis akan dilaporkan kepada saya," menunjukkan keseriusannya dalam menangani isu ini.

Saat ini, proses rekrutmen di RSUD Cilograng dan Labuan sedang berlangsung, dengan masing-masing rumah sakit membuka kesempatan bagi 359 calon pegawai. Tahapan seleksi meliputi seleksi administrasi, yang diikuti dengan ujian Computer Assisted Test (CAT) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Ujian CAT ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 10 hingga 20 April 2025, dan pengumuman kelulusan akan dilakukan pada tanggal 25 April 2025.

Gubernur Andra Soni sebelumnya telah menegaskan komitmennya untuk menjaga transparansi dalam proses rekrutmen di RSUD Cilograng dan RSUD Labuan. Beliau secara terbuka menyatakan bahwa tidak akan ada intervensi atau praktik "titip-menitip" dalam proses seleksi. Hal ini disampaikan dalam sambutannya di peresmian Gedung Perguruan Muhammadiyah Ciledug, Tangerang, Banten, pada Senin, 14 April lalu.

"Setelah saya dilantik sebagai gubernur, dilaksanakan rekrutmen sebelum saya 100 hari kerja. Dua rumah sakit yang ada di ujung Banten, yaitu RSUD Cilograng, perbatasan dengan Sukabumi, dan RSUD Labuan. Dalam proses rekrutmen selama ini, praktik titip-menitip selalu terjadi. Di periode saya, saya kunci handphone saya," kata Andra Soni.

Gubernur Andra Soni menyadari potensi adanya pihak-pihak yang mungkin mencoba memanfaatkan posisinya untuk mempengaruhi hasil seleksi. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengakomodasi permintaan semacam itu. Beliau dengan tegas menolak segala bentuk intervensi dalam proses rekrutmen.

Berikut adalah poin-poin penting terkait proses rekrutmen di RSUD Cilograng dan RSUD Labuan:

• Jumlah Formasi: Masing-masing RSUD membuka 359 formasi pegawai.
• Tahapan Seleksi: Seleksi administrasi dan ujian CAT BKN.
• Jadwal Ujian CAT: 10-20 April 2025.
• Pengumuman Kelulusan: 25 April 2025.

Investigasi yang diperintahkan oleh Gubernur Andra Soni diharapkan dapat mengungkap kebenaran terkait dugaan kecurangan yang dilaporkan dan memastikan bahwa proses rekrutmen di RSUD Cilograng dan RSUD Labuan berjalan dengan adil, transparan, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.