GoTo Tekan Kerugian di Kuartal I-2025, Analis Berikan Rekomendasi Saham
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil mencatatkan penurunan signifikan pada kerugian bersih di kuartal pertama tahun 2025. Perusahaan teknologi raksasa ini membukukan kerugian sebesar Rp 366,5 miliar, sebuah pencapaian yang menunjukkan perbaikan kinerja dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana kerugian mencapai Rp 937,1 miliar.
Analis dari Sucor Sekuritas, Reyhan Pratama, menyoroti bahwa perbaikan kinerja keuangan GOTO ini dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan saham perusahaan di masa depan. Meskipun demikian, Reyhan menekankan bahwa GOTO masih menghadapi sejumlah tantangan besar. Persaingan di sektor e-commerce yang semakin ketat, ditambah dengan kebutuhan untuk memberikan insentif yang tinggi kepada pengguna dan mitra, serta fakta bahwa perusahaan belum mencapai profitabilitas, menjadi faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dengan cermat.
Secara teknikal, Reyhan menjelaskan bahwa saham GOTO membentuk pola Descending Broadening Wedge (DBW). Pola ini seringkali diinterpretasikan sebagai sinyal bullish, menunjukkan potensi pembalikan arah tren dari bearish menjadi bullish.
Rekomendasi Saham
Mencermati kondisi ini, Reyhan merekomendasikan investor untuk melakukan pembelian (buy) saham GOTO, dengan target harga pada level Rp 89 dan Rp 113.
Selain penurunan kerugian, GOTO juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 4 persen, mencapai Rp 4,23 triliun pada periode Januari hingga Maret 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 4,07 triliun.
Pada penutupan sesi perdagangan hari ini, saham GOTO berada pada level Rp 85, sama dengan posisi pembukaan. Dalam sepekan terakhir, saham GOTO mengalami kenaikan sebesar 6,25 persen atau 5 poin. Secara kumulatif, sepanjang bulan April 2025, saham ini telah naik sebesar 19,21 persen dari harga awal Rp 71.