Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyatakan belum menerima laporan resmi terkait penolakan pembukaan Helen's Live Bar Night Mart yang berlokasi di Hotel Kartika One, Srengseng Sawah, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Saya belum tahu menahu mengenai hal tersebut," ujarnya saat ditemui di Hotel Balairung Jakarta, Palmeriam, Mataram, Jakarta Timur, pada Rabu (30/4/2025).

Menanggapi pertanyaan wartawan, Pramono menyampaikan permohonan maaf karena keterlambatan informasi ini.

"Mohon maaf, saya belum mendapatkan informasi terkait hal itu. Jika belum tahu, saya...," ucapnya, sebelum kemudian mengalihkan pembicaraan ke isu lain.

Sebelumnya, penolakan terhadap pendirian Helen's Night Mart atau Helen's Live Bar di Hotel Kartika One, Srengseng Sawah, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, telah disuarakan oleh sejumlah warga setempat.

Spanduk-spanduk berisi penolakan bahkan telah dipasang di sekitar area tersebut, menunjukkan keresahan dan keberatan warga atas kehadiran bar di lingkungan mereka.

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa spanduk penolakan telah terpasang lebih dari seminggu.

"Sudah cukup lama, mungkin lebih dari seminggu," ujarnya saat ditemui di kios potong rambutnya pada Selasa (29/4/2025).

Endah, seorang pemilik warung nasi yang berjualan di dekat hotel, juga menyatakan penolakannya terhadap pembukaan bar tersebut.

Ia berpendapat bahwa lokasi bar yang berdekatan dengan berbagai institusi pendidikan menjadi alasan utama penolakan.

"Saya jelas menolak. Karena ini adalah kawasan pendidikan. Ada sekolah, kantor P4TK Bahasa, UI, dan juga UP," tuturnya.

Endah khawatir kehadiran bar akan memberikan dampak negatif bagi siswa yang sering melintas di sekitar hotel.

Berdasarkan pantauan pada Selasa (29/4/2025), jalan di sekitar Hotel Kartika One memang ramai dilalui oleh siswa sekolah.

Di belakang hotel terdapat SMA Negeri 109 Jakarta, yang bersebelahan dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPP TK) Bahasa.

Selain itu, lokasi sejumlah institusi pendidikan lain juga tidak jauh dari hotel. SMA Negeri 38 Jakarta berjarak sekitar satu kilometer, Universitas Pancasila berjarak 500 meter, dan Universitas Indonesia berjarak kurang dari dua kilometer.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen bar maupun hotel terkait penolakan yang dilakukan oleh warga setempat.