BNPB Perpanjang Operasi Modifikasi Cuaca di Jabodetabek Antisipasi Hujan Lebat

BNPB Perpanjang Operasi Modifikasi Cuaca di Jabodetabek Antisipasi Hujan Lebat

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memutuskan untuk memperpanjang operasi modifikasi cuaca (OMC) terpadu di wilayah Jabodetabek. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap prediksi hujan lebat yang diperkirakan akan melanda wilayah tersebut pada periode 10 hingga 20 Maret 2025. Sebelumnya, operasi yang dimulai pada 3 Maret 2025 dijadwalkan berakhir pada 8 Maret 2025. Perpanjangan operasi ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari curah hujan yang tinggi dan mencegah terjadinya banjir susulan yang lebih besar.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menjelaskan bahwa prediksi cuaca menunjukkan potensi hujan lebat yang signifikan selama periode tersebut. Oleh karena itu, perpanjangan OMC terpadu menjadi langkah strategis untuk mengurangi intensitas hujan dan meminimalisir risiko bencana hidrometeorologi. "Meskipun OMC tidak dapat sepenuhnya menghentikan hujan," ujar Suharyanto dalam keterangan pers Jumat (7/3/2025), "kami berharap operasi ini dapat secara efektif mereduksi curah hujan dan mengurangi dampaknya terhadap masyarakat." Hasil OMC tahap awal dinilai telah memberikan dampak positif dalam penanganan darurat bencana banjir yang terjadi sebelumnya.

Rincian Operasi Modifikasi Cuaca:

Selama periode operasi awal (3-8 Maret 2025), BNPB telah melaksanakan sejumlah sorti penerbangan menggunakan pesawat Cessna Caravan PK-SNP untuk menyebarkan bahan semai di langit Jawa Barat. Bahan semai yang digunakan meliputi Natrium Chlorida (NaCl) dan kalsium oksida (CaO). Rincian penyebaran bahan semai selama periode tersebut adalah sebagai berikut:

  • Total Bahan Semai: 9.000 Kg NaCl dan 2.000 Kg CaO
  • Jumlah Sorti Penerbangan: Enam sorti
  • Durasi Operasi: 16 jam 43 menit
  • Wilayah Penyemaian:
    • Sorti 1: Perairan utara Jawa Barat
    • Sorti 2: Utara Bekasi
    • Sorti 3: Bekasi
    • Sorti 4: Bekasi dan Karawang
    • Sorti 5: Pesisir Karawang sampai Pamanukan
    • Sorti 6: Jatiluhur dan area Bandung

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menambahkan bahwa pelaksanaan OMC ini bertujuan untuk mengurangi curah hujan di wilayah Jabodetabek dan mempercepat penanganan darurat banjir di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat. BNPB terus memantau perkembangan situasi dan akan melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas OMC untuk memastikan langkah-langkah penanggulangan bencana tetap optimal.

Dengan perpanjangan operasi ini, BNPB berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mitigasi bencana banjir dan melindungi masyarakat dari dampak negatif hujan lebat yang diprediksi akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan. Pemantauan cuaca dan koordinasi antar instansi terkait akan terus dilakukan untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.