Pelni Tiadakan Program Mudik Motor Gratis Lebaran 2025 Akibat Efisiensi Anggaran Pemerintah

Pelni Tiadakan Program Mudik Motor Gratis Lebaran 2025 Akibat Efisiensi Anggaran Pemerintah

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengumumkan penghentian program Mudik Motor Gratis (Motis) melalui kapal lautnya pada Lebaran 2025. Keputusan ini diambil menyusul tidak adanya penugasan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk program tersebut. Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni, Nuaraini Dessy, menjelaskan bahwa perbedaan signifikan terjadi antara program mudik tahun ini dengan tahun sebelumnya. Pada Lebaran 2024, Pelni mengoperasikan satu kapal untuk Motis dengan rute Tanjung Priok-Semarang sebanyak tiga perjalanan. Namun, tahun ini, efisiensi anggaran pemerintah memaksa Kemenhub untuk meniadakan program tersebut.

"Tahun lalu kami mendapat penugasan untuk program Mudik Motor Gratis, namun tahun ini tidak ada penugasan dari Kementerian Perhubungan terkait angkutan motor gratis," ungkap Dessy dalam konferensi pers. Ia menambahkan bahwa kebijakan ini diyakini sebagai langkah efisiensi biaya oleh Kemenhub. Meskipun program Motis dihentikan, Pelni tetap berperan aktif dalam program mudik gratis pemerintah. Pelni mendapatkan penugasan untuk menyediakan 13.100 tiket gratis Lebaran 2025. Sebanyak 9.900 tiket berasal dari penugasan Kemenhub, sementara sisanya, 3.200 tiket, merupakan bagian dari program Mudik Gratis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Meskipun kuota mudik gratis dari Kemenhub tetap besar, alokasi untuk Pelni secara spesifik telah berkurang dan difokuskan pada tiket penumpang reguler. "Kementerian Perhubungan tetap memberikan kuota mudik gratis yang cukup banyak, namun alokasi untuk Pelni hanya 9.900 tiket. Penugasan untuk pelayaran swasta lain juga ada," jelas Dessy. Rincian rute dan kapasitas penumpang untuk tiket gratis yang disediakan Pelni, berdasarkan penugasan Kemenhub, adalah sebagai berikut:

  • Batam-Belawan (KM Kelud): 600 Penumpang
  • Belawan-Batam (KM Kelud): 600 Penumpang
  • Kumai-Semarang (KM Kelimutu): 400 Penumpang
  • Semarang-Kumai (KM Kelimutu): 400 Penumpang
  • Makassar-Bau Bau (KM Labobar): 250 Penumpang
  • Bau Bau-Makassar (KM Labobar): 250 Penumpang
  • Balikpapan- Surabaya (KM Dorolonda): 350 Penumpang
  • Surabaya-Balikpapan (KM Dorolonda): 350 Penumpang
  • Makassar-Surabaya (KM Labobar): 450 Penumpang
  • Surabaya-Makassar (KM Labobar): 450 Penumpang
  • Batam-Tanjung Priok (KM Kelud): 400 Penumpang
  • Tanjung Priok-Batam (KM Kelud): 400 Penumpang
  • Balikpapan-Makassar (KM Lambelu): 250 Penumpang
  • Makassar-Balikpapan (KM Lambelu): 250 Penumpang
  • Ternate- Ambon (KM Tatamailau): 300 Penumpang
  • Ambon-Ternate (KM Tatamailau): 300 penumpang
  • Sampit-Semarang (KM Kelimutu): 300 Penumpang
  • Semarang-Sampit (KM Kelimutu): 300 Penumpang
  • Manokwari-Sorong (KM Gunung Dempo): 250 Penumpang
  • Sorong- Manokwari (KM Gunung Dempo): 250 Penumpang
  • Bau Bau-Ambon (KM Ciremai): 350 Penumpang
  • Ambon-Bau Bau (KM Ciremai): 350 Penumpang
  • Kumai-Surabaya (KM Kelimutu): 300 Penumpang
  • Surabaya-Kumai (KM Kelimutu): 300 Penumpang
  • Ambon-Banda (KM Sangiang): 450 Penumpang
  • Banda-Ambon (KM Sangiang): 450 Penumpang
  • Makassar-Bima (KM Binaiya): 300 Penumpang
  • Bima- Makassar (KM Binaiya): 300 Penumpang

Selain penugasan dari Kemenhub, Pelni juga turut serta dalam program Mudik Gratis Kementerian BUMN dengan menyediakan 500 tiket. BUMN lain yang juga berpartisipasi, antara lain PLN (1.300 tiket), Pegadaian (200 tiket), Angkasapura (400 tiket), PT Batam (200 tiket), dan Telkomsel (600 tiket). Program mudik gratis tahun ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat pulang kampung, meskipun dengan penyesuaian anggaran dan prioritas program.