Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menargetkan perbaikan rumah bagi 959 keluarga kurang mampu pada tahun 2025, sebuah inisiatif yang merupakan kelanjutan dari program serupa yang telah berhasil merenovasi lebih dari 2.000 rumah sebelumnya.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan bahwa program ini akan dijalankan melalui kolaborasi erat dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, sebagai bagian dari upaya komprehensif untuk mengurangi kemiskinan di wilayahnya. Salah satu bentuk kerjasama yang signifikan adalah kemitraan dengan Bank Jatim.

Dalam acara serah terima simbolis bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jatim Peduli di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Bupati Ipuk menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan. Ia menjelaskan bahwa fokus awal kerjasama ini adalah perbaikan rumah-rumah warga kurang mampu di Kecamatan Banyuwangi. Jumlah rumah yang akan direnovasi dapat bertambah sesuai dengan usulan yang diajukan dari tingkat desa.

"Program bedah rumah ini melengkapi berbagai inisiatif pengentasan kemiskinan yang telah berjalan," ujar Bupati Ipuk, menekankan pentingnya gotong royong antara pemerintah kabupaten, TNI, pemerintah desa, pihak swasta, dan pemerintah pusat. Bantuan perbaikan rumah diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Edi Masrianto, Direktur Keuangan Treasury and Global Service Bank Jatim, menyatakan bahwa bantuan ini sejalan dengan program bedah rumah yang telah dicanangkan oleh Pemkab Banyuwangi. Bank Jatim berkomitmen untuk mendukung program-program pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan dan membangun perekonomian yang lebih kuat.

"Tahun ini, Bank Jatim akan membantu merenovasi 14 rumah di wilayah perkotaan Banyuwangi," ungkap Edi Masrianto, menegaskan komitmen Bank Jatim dalam memberikan tempat tinggal yang lebih layak bagi masyarakat.

Selain bantuan bedah rumah, Bank Jatim juga memberikan satu unit mobil perpustakaan keliling dan 40 unit tempat sampah kepada Pemkab Banyuwangi. Bantuan mobil perpustakaan keliling ini akan meningkatkan jangkauan layanan perpustakaan hingga ke desa-desa, melengkapi 55 perpustakaan keliling yang sudah ada.

Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemkab Banyuwangi dan Bank Jatim dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program yang berkelanjutan dan berdampak positif.