Meta AI Hadir Sebagai Aplikasi Mandiri di Indonesia, Integrasikan Kecerdasan Buatan ke Dalam Genggaman

Setelah sebelumnya terintegrasi dalam berbagai platform media sosial Meta seperti Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp, Meta kini meluncurkan aplikasi Meta AI sebagai aplikasi mandiri yang dapat diunduh secara terpisah. Pengumuman ini disampaikan melalui Meta Newsroom dan menandai langkah signifikan dalam memperluas aksesibilitas teknologi kecerdasan buatan bagi pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Aplikasi ini telah tersedia di Google Play Store untuk perangkat Android dan App Store untuk perangkat iOS.

Kehadiran aplikasi mandiri Meta AI ini tidak hanya sekadar memberikan alternatif akses bagi pengguna, tetapi juga menandakan evolusi dalam cara Meta memandang dan mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan aplikasi terpisah, pengguna dapat lebih fokus berinteraksi dengan fitur-fitur AI yang ditawarkan tanpa terdistraksi oleh notifikasi atau konten dari platform media sosial lainnya. Langkah ini juga memungkinkan Meta untuk lebih leluasa mengembangkan dan memperbarui fitur-fitur AI tanpa harus terikat pada siklus pembaruan platform media sosial yang lebih kompleks.

Fitur-fitur yang ditawarkan Meta AI mencakup kemampuan percakapan berbasis teks dan suara, akses informasi real-time melalui pencarian web, dan pembuatan gambar. Semua kemampuan ini didukung oleh model AI khusus yang dikembangkan oleh Meta, yaitu Llama 4. Integrasi mendalam dengan ekosistem Meta memungkinkan aplikasi ini untuk memahami preferensi pengguna, mengingat konteks percakapan, dan memberikan respons yang lebih relevan. Di Amerika Serikat dan Kanada, Meta AI bahkan dapat menyesuaikan jawaban berdasarkan data dari profil Facebook dan Instagram pengguna, serta informasi yang dibagikan di ekosistem Meta.

Salah satu fitur pembeda utama Meta AI adalah integrasi Discover feed. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat prompt dan respons AI yang dibagikan oleh orang lain, termasuk teman di Instagram dan Facebook. Konten yang dibagikan di Discover feed dapat diberi like, dikomentari, dibagikan, atau di-remix ulang sebagai inspirasi personal. Meta menyebut pendekatan ini sebagai upaya untuk “mendemokratisasi” penggunaan AI dan menunjukkan potensi riilnya di kehidupan sehari-hari.

Selain teks, Meta AI juga mendukung interaksi suara. Salah satu fitur eksperimental yang menarik perhatian adalah "full-duplex voice mode", yang memungkinkan percakapan dua arah yang lebih alami, cepat, dan dinamis, menyerupai komunikasi antar-manusia. Fitur suara ini dikembangkan berdasarkan riset internal Meta dan memungkinkan AI merespons secara langsung dengan nada yang lebih ekspresif dan personal. Meskipun masih dalam tahap beta, fitur ini sudah tersedia di sejumlah negara seperti AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Aplikasi Meta AI juga menggantikan aplikasi Meta View sebagai pendamping kacamata pintar Ray-Ban Meta. Seluruh pengaturan perangkat, galeri media, serta histori interaksi kini dapat diakses melalui tab khusus dalam aplikasi baru ini. Aplikasi Meta AI juga terhubung ke situs meta.ai, sehingga pengguna dapat melanjutkan percakapan di perangkat berbeda, baik dari ponsel, web, hingga kacamata pintar.

Berikut adalah fitur utama aplikasi Meta AI:

  • Percakapan Berbasis Teks dan Suara: Berinteraksi dengan AI menggunakan teks atau suara untuk mendapatkan informasi, bantuan, atau sekadar bercakap-cakap.
  • Pencarian Web Real-Time: Akses informasi terbaru dari internet langsung melalui Meta AI.
  • Pembuatan Gambar: Hasilkan gambar berdasarkan deskripsi teks yang Anda berikan.
  • Integrasi dengan Ekosistem Meta: Terhubung dengan Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp untuk pengalaman yang lebih personal.
  • Discover Feed: Temukan inspirasi dan ide baru dari interaksi AI yang dibagikan oleh orang lain.
  • Full-Duplex Voice Mode: Nikmati percakapan suara dua arah yang lebih alami dan dinamis (masih dalam tahap beta dan tersedia di negara tertentu).
  • Pendamping Kacamata Pintar Ray-Ban Meta: Kelola pengaturan perangkat, galeri media, dan histori interaksi kacamata pintar Anda.

Dengan peluncuran aplikasi Meta AI, Meta semakin memperkokoh posisinya sebagai pemain kunci dalam pengembangan dan penerapan teknologi kecerdasan buatan. Aplikasi ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pengguna untuk berinteraksi dengan AI secara lebih intuitif dan produktif.