Kementerian Pertanian Optimis: Stok Beras Nasional Akan Sentuh Angka 4 Juta Ton dalam Waktu Dekat

Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan optimisme terkait ketersediaan beras nasional. Menteri Pertanian Amran Sulaiman memproyeksikan bahwa stok beras pemerintah akan mencapai 4 juta ton dalam kurun waktu kurang dari tiga minggu. Pernyataan ini disampaikan di tengah upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di pasaran.

Saat ini, menurut data Kementan, stok beras yang dikelola pemerintah telah mencapai 3,4 juta ton. Amran Sulaiman mengklaim bahwa angka ini merupakan rekor tertinggi dalam lebih dari dua dekade terakhir. Peningkatan stok beras ini didorong oleh peningkatan serapan beras petani oleh pemerintah.

"Jika tidak ada kendala berarti, dalam 20 hari ke depan kita akan mencapai 4 juta ton," ujar Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Lebih lanjut, Amran Sulaiman menjelaskan bahwa serapan beras petani oleh pemerintah menunjukkan tren positif. Dalam beberapa tahun terakhir, rata-rata serapan beras hanya berkisar 1,2 juta ton. Namun, dalam empat bulan pertama tahun 2025, serapan beras telah mencapai 1,7 juta ton, melampaui rata-rata tahunan sebelumnya.

Kenaikan signifikan dalam serapan beras ini mengindikasikan efektivitas kebijakan pemerintah dalam mendukung petani lokal dan menjaga stabilitas harga di tingkat petani. Dengan meningkatnya serapan, petani memiliki kepastian pasar untuk hasil panen mereka, sehingga mendorong peningkatan produksi di masa mendatang. Pemerintah berharap dengan tercapainya target stok 4 juta ton, ketahanan pangan nasional akan semakin terjamin dan fluktuasi harga beras dapat diminimalkan.

Kementan terus berupaya untuk memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Bulog dan pemerintah daerah, untuk memastikan kelancaran distribusi beras dan menjaga ketersediaan beras di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, pemerintah juga mendorong penerapan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian.

Pemerintah juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga stabilitas harga beras. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan panic buying dan membeli beras sesuai kebutuhan. Dengan kerja sama antara pemerintah, petani, dan masyarakat, diharapkan ketahanan pangan nasional dapat terus diperkuat dan kesejahteraan petani dapat ditingkatkan.