KAI Commuter Catat Peningkatan Signifikan Jumlah Penumpang di Awal Tahun 2025
PT Kereta Api Commuter Indonesia (KAI Commuter) melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang selama kuartal pertama tahun 2025. Tercatat sebanyak 93.773.926 penumpang menggunakan layanan KAI Commuter di berbagai wilayah operasional. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, yang mencatat 87.874.720 penumpang.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyatakan bahwa peningkatan ini mengindikasikan Commuter Line tetap menjadi pilihan utama masyarakat sebagai moda transportasi yang ekonomis dan efisien. Mayoritas penumpang, sekitar 87,5 persen atau 82.114.334 orang, berasal dari wilayah Jabodetabek. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 6 persen dibandingkan kuartal pertama tahun 2024 yang mencatat 77.476.906 penumpang. Untuk layanan Commuter Line Basoetta, tercatat sebanyak 517.114 pengguna pada kuartal pertama 2025.
Selain Jabodetabek, wilayah operasional lain juga menunjukkan pertumbuhan positif:
- Commuter Line Merak: 1.014.945 pengguna, meningkat 3,5 persen dari 979.989 pengguna pada tahun 2024.
- Wilayah 2 Bandung: 4.334.904 pengguna, melonjak 21,36 persen dari 3.572.036 pengguna.
- Yogyakarta–Palur: 1.864.803 pengguna, tumbuh 10,82 persen dari 1.682.723 pengguna.
- Prameks: 238.260 pengguna, naik 16 persen dari 205.375 pengguna.
- Wilayah 8 Surabaya: 3.689.566 pengguna, meningkat 7,48 persen dari 3.432.759 pengguna.
Peningkatan jumlah perjalanan Commuter Line juga terjadi setelah implementasi Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Jumlah perjalanan harian bertambah menjadi 1.291 perjalanan, dibandingkan dengan 1.282 perjalanan pada Gapeka 2023.
KAI Commuter menekankan bahwa penggunaan Commuter Line berkontribusi pada gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Moda transportasi ini berperan penting dalam mengurangi emisi karbon dan kemacetan. Selain itu, Commuter Line telah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lain, termasuk kereta api jarak jauh, LRT, MRT, dan angkutan darat, memudahkan mobilitas masyarakat.