Upaya Perdamaian, Dua Kelompok Warga Terlibat Konflik di Bangkalan Sepakat Jaga Kondusivitas
BANGKALAN, Jawa Timur - Pertemuan antara dua kelompok warga yang sebelumnya terlibat bentrokan di Puskesmas Geger, Desa Kombangan, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, telah dilaksanakan pada hari Rabu (30/4/2025). Pertemuan yang diinisiasi oleh pihak kepolisian ini berlangsung di Markas Polres Bangkalan dan dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci dari kedua belah pihak.
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, memimpin langsung mediasi tersebut, didampingi oleh Kasatreskrim Polres Bangkalan dan Kapolsek Geger. Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk mencari solusi damai dan mencegah eskalasi konflik lebih lanjut yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat di Desa Geger.
Dalam suasana yang penuh kehati-hatian, kedua kelompok warga tersebut menyampaikan aspirasi dan keluhan masing-masing. Pihak kepolisian bertindak sebagai fasilitator, berupaya menjembatani perbedaan pendapat dan mencari titik temu yang dapat diterima oleh semua pihak. Setelah melalui proses diskusi yang cukup panjang, akhirnya kedua kelompok sepakat untuk mengedepankan perdamaian dan menjaga kondusivitas di Desa Geger.
Kesepakatan ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya penyelesaian konflik. Namun demikian, Kapolres Bangkalan mengungkapkan bahwa laporan polisi yang telah dibuat oleh kedua belah pihak masih belum dicabut. Proses hukum tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sementara upaya perdamaian terus diupayakan secara paralel.
Konflik ini bermula dari insiden pembacokan yang melibatkan dua orang pria, BS (55) dan MDH (23), yang merupakan warga Desa Geger. Insiden tersebut dipicu oleh kesalahpahaman setelah adu mulut akibat suara klakson saat terjadi kemacetan di jalan. Akibat kejadian ini, kedua belah pihak saling melaporkan ke pihak kepolisian.
Istri MDH melaporkan BS ke Polsek Geger. Hal serupa juga dilakukan oleh pihak BS yang melaporkan MDH. Seluruh berkas laporan sudah dilimpahkan dari Polsek Geger ke Polres Bangkalan untuk penanganan lebih lanjut. Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Geger, Budiman, belum membuahkan hasil.
Upaya mediasi dan kesepakatan damai ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi penyelesaian konflik serupa di wilayah lain. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan setiap permasalahan, serta menghindari tindakan kekerasan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
- Mediasi di Polres Bangkalan
- Kesepakatan menjaga kondusivitas
- Laporan polisi belum dicabut
- Insiden pembacokan sebagai pemicu
- Upaya konfirmasi Kades Geger belum berhasil