Sorotan Publik: Kisah Aura Cinta dan Kenangan Warga Sukajaya Tentang Dirinya Sebelum Viral

Kemunculan Aura Cinta di jagat maya telah menarik perhatian publik, terutama setelah video perdebatan sengitnya dengan seorang tokoh politik ternama viral di berbagai platform media sosial. Namun, di balik sorotan dan perdebatan tersebut, tersembunyi kisah seorang gadis yang pernah tinggal di sebuah perkampungan sederhana di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Perkampungan Sukajaya, kini mungkin hanya menjadi kenangan bagi Aura Cinta dan keluarganya. Penggusuran telah mengubah lanskap tempat tinggalnya menjadi hamparan tanah kosong. Namun, jejaknya masih membekas dalam ingatan para tetangga dan teman-teman masa kecilnya.

Nurdin, seorang tokoh masyarakat setempat yang pernah menjadi ketua RT di lingkungan tempat Aura Cinta tinggal, mengungkapkan bahwa sebelum viral, Aura dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tidak banyak bergaul dengan lingkungan sekitar. Meski demikian, ia selalu menunjukkan kesopanan dan menghormati orang lain.

"Dia nggak bercampur baur sama yang lain, pendiam. Awalnya setahu saya pribadi ya sopan, kalau ada apa-apa nyapa gitu," ujar Nurdin.

Nurdin menduga bahwa kemarahan dan kekecewaan yang diluapkan Aura Cinta dalam video perdebatan tersebut bukanlah sesuatu yang tiba-tiba. Ia meyakini bahwa ada akumulasi rasa frustrasi yang dipendam sejak lama, terutama setelah rumahnya digusur.

"Kalau menurut saya, bocah ini pastinya nggak tiba-tiba ya ngomong kayak gitu, ada asal usulnya kalau mau ditelusuri. Mungkin karena amarahnya itu bocah, rumahnya kegusur, ya muda-mudi kayak gitu mencuatlah kekesalannya. Namanya orang amarah nggak tiba-tiba," katanya.

Senada dengan Nurdin, Dwi Prasetya, seorang mantan tetangga Aura Cinta, juga menggambarkan sosoknya sebagai pribadi yang pendiam dan kurang berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

"Sebelum viral itu kita tahunya ya pendiam aja. Sekarang kayak gitu. Ya gitu tapi, sama tetangga juga kagak akur, sama samping rumah aja nggak nyapa," kata Dwi.

Menurut Dwi, orang tua Aura Cinta dulunya memiliki usaha kecil-kecilan di rumah mereka, mulai dari berjualan boneka, bensin, hingga botol bekas. Namun, sejak penggusuran, Dwi mengaku tidak mengetahui keberadaan Aura Cinta dan keluarganya saat ini.

Kemunculan Aura Cinta di media sosial bermula dari unggahan video di akun TikTok pribadinya. Dalam video tersebut, ia mengungkapkan kekecewaannya atas kebijakan pemerintah yang menyebabkan rumahnya di Cikarang digusur karena dianggap berdiri di atas tanah negara.

Video tersebut kemudian menarik perhatian berbagai pihak, termasuk seorang tokoh publik yang kemudian mengundang Aura Cinta dan keluarganya untuk berdiskusi. Pertemuan tersebut justru memicu perdebatan sengit yang kemudian diunggah di platform YouTube dan menjadi viral.

Kisah Aura Cinta menjadi potret kehidupan masyarakat kecil yang terkena dampak dari kebijakan pembangunan. Di balik viralnya video perdebatan tersebut, terdapat cerita tentang kehilangan tempat tinggal, akumulasi kekecewaan, dan perjuangan untuk mencari keadilan.