TNI dan Angkatan Bersenjata Singapura Perkuat Kolaborasi Hadapi Risiko Siber
Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menerima kunjungan Kepala Staf Digital dan Intelijen Militer (Chief of Digital and Intelligent Service/CDIS) Angkatan Bersenjata Singapura (Singapore Armed Forces/SAF), Mayor Jenderal Lee Yi-Jin, beserta delegasi. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama bilateral antara kedua negara, terutama dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks.
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letnan Jenderal Richard Tampubolon, menyambut langsung kunjungan tersebut di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Pertemuan ini menjadi wadah dialog strategis untuk membahas berbagai isu krusial terkait keamanan digital dan intelijen militer. Letjen Richard Tampubolon menyampaikan apresiasi atas kunjungan Mayjen Lee Yi-Jin dan menekankan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan antara TNI dan SAF dalam menghadapi ancaman siber transnasional.
"Merupakan suatu kehormatan besar bagi kami untuk menerima kunjungan delegasi dari Angkatan Bersenjata Singapura di Markas Besar TNI," ujar Letjen Richard Tampubolon. Beliau menambahkan bahwa kunjungan ini merupakan wujud komitmen bersama untuk memperkuat hubungan pertahanan kedua negara, khususnya dalam menghadapi dinamika era digital dan intelijen modern yang terus berkembang.
Tantangan siber saat ini tidak lagi terbatas pada satu wilayah atau negara. Sifatnya yang transnasional menuntut adanya kerja sama yang erat antar negara untuk saling berbagi informasi, pengalaman, dan sumber daya dalam menangkal ancaman tersebut. TNI menyadari pentingnya penguatan kerja sama dengan SAF, yang selama ini telah terjalin dengan baik di berbagai bidang, termasuk latihan bersama, dialog strategis, pertukaran informasi, dan pendidikan militer.
Lebih lanjut, Letjen Richard Tampubolon menyampaikan harapan agar TNI dan SAF dapat mengembangkan program-program kolaboratif yang lebih konkret dalam mengatasi ancaman siber. Program-program tersebut dapat berupa dialog rutin, latihan bersama, dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan interoperabilitas serta kesiapan dalam menghadapi ancaman nyata di masa depan.
Mayjen Lee Yi-Jin menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari TNI dan mengakui pentingnya kerja sama dengan Indonesia dalam menjaga keamanan regional. Beliau menyoroti ancaman scam yang semakin meningkat di Singapura dan dampaknya terhadap keamanan nasional. Hal ini menggarisbawahi urgensi kerja sama internasional dalam memerangi kejahatan siber yang semakin canggih dan terorganisir.
Kerja sama antara TNI dan SAF telah memberikan kontribusi signifikan bagi stabilitas kawasan Asia Tenggara. Melalui diplomasi pertahanan, kedua negara terus berupaya meningkatkan kemampuan dan kapasitas dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan, termasuk ancaman siber. Kunjungan Mayjen Lee Yi-Jin ke Mabes TNI menjadi bukti nyata komitmen kedua negara untuk terus memperkuat kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan demi mewujudkan kawasan Asia Tenggara yang aman, stabil, dan sejahtera.
Beberapa poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain:
- Penguatan kerja sama bilateral: Meningkatkan kolaborasi antara TNI dan SAF dalam berbagai bidang, termasuk latihan bersama, dialog strategis, pertukaran informasi, dan pendidikan militer.
- Penanganan ancaman siber: Mengembangkan program-program kolaboratif untuk mengatasi ancaman siber transnasional, seperti dialog rutin, latihan bersama, dan pengembangan teknologi.
- Keamanan regional: Berkontribusi pada stabilitas kawasan Asia Tenggara melalui diplomasi pertahanan dan peningkatan kemampuan dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan.
- Ancaman scam: Membahas ancaman scam yang semakin meningkat dan dampaknya terhadap keamanan nasional Singapura.
Kunjungan ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan antara TNI dan SAF serta meningkatkan kerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan yang kompleks di era digital saat ini. Kerja sama yang solid antara kedua negara akan memberikan kontribusi positif bagi stabilitas dan keamanan kawasan Asia Tenggara.