Abdul Mu'ti Puncaki Daftar Menteri Berkinerja Terbaik Versi IndoStrategi

Sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga riset independen, IndoStrategi, menempatkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti sebagai menteri dengan kinerja tertinggi dalam Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Penilaian ini didasarkan pada evaluasi kinerja kabinet selama enam bulan pertama pemerintahan, sejak pelantikan pada Oktober 2024.

Direktur Riset IndoStrategi, Ali Noer Zaman, mengungkapkan bahwa penilaian kinerja para menteri didasarkan pada tiga parameter utama: efektivitas kebijakan, kualitas tata kelola pemerintahan, dan kepemimpinan. Secara keseluruhan, kinerja pemerintahan dinilai dalam kategori "sedang" dengan skor rata-rata 3,54 dari skala 1 hingga 5. Namun, beberapa menteri berhasil menonjol dengan kinerja yang lebih baik.

Berikut adalah daftar sepuluh menteri dengan performa tertinggi berdasarkan riset IndoStrategi:

  • Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah): 4,20
  • Amran Sulaiman (Menteri Pertanian): 4,15
  • Dudy Purwagandhi (Menteri Perhubungan): 4,09
  • Dodi Hanggodo (Menteri Pekerjaan Umum): 4,08
  • Nasaruddin Umar (Menteri Agama): 4,07
  • Sri Mulyani (Menteri Keuangan): 4,03
  • Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan): 3,96
  • Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan): 3,89
  • Fadli Zon (Menteri Kebudayaan): 3,88
  • Prasetyo Hadi (Menteri Sekretariat Negara): 3,69

Menurut IndoStrategi, para menteri dengan performa terbaik ini dinilai memiliki arah kebijakan yang jelas, tata kelola yang efisien, serta gaya kepemimpinan yang responsif dan komunikatif. Kemampuan adaptasi dalam menjalankan program kerja dan merespons dinamika publik juga menjadi faktor penentu dalam penilaian ini.

Riset IndoStrategi ini dilakukan pada periode 17 Maret hingga 25 April 2025, menggunakan metodologi purposive sampling. Pendekatan kualitatif juga diterapkan melalui triangulasi data dari dokumen kebijakan nasional (Asta Cita dan RPJMN 2024–2029), serta melibatkan 67 ahli terpilih dari seluruh Indonesia.