Konflik Lahan Berujung Ricuh di Kemang, Kelompok Massa Terlibat Bentrokan

Kemang Diteror Bentrokan Antar Kelompok, Diduga Akibat Sengketa Lahan

Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, digegerkan dengan bentrokan antar kelompok massa yang terjadi pada Rabu (30/4/2024) sore. Insiden ini terekam dalam video amatir yang kemudian viral di media sosial, memperlihatkan suasana mencekam di lokasi kejadian. Pemicu bentrokan diduga kuat adalah sengketa lahan yang telah lama menjadi sumber konflik.

Video yang beredar luas menunjukkan sejumlah pria mengeluarkan benda yang diduga senjata laras panjang dari sebuah mobil berwarna kuning. Mereka kemudian mengacungkan senjata tersebut ke arah kelompok lain. Suara letusan, yang diduga berasal dari senjata api, juga terdengar beberapa kali dalam rekaman tersebut. Sementara itu, dari arah berlawanan, kelompok lain terlihat melempari mereka dengan batu dan benda keras lainnya. Aksi saling serang ini menyebabkan kepanikan warga dan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi.

Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan bergerak cepat merespons laporan kejadian ini. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa bentrokan tersebut diduga berawal dari upaya salah satu pihak untuk memasuki lahan yang disengketakan. Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait status kepemilikan lahan dan pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa tersebut.

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Wahid Key, menambahkan bahwa situasi di lokasi kejadian telah berhasil dikendalikan sekitar pukul 09.30 WIB. Saat ini, Polsek Mampang, dibantu Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti bentrokan dan asal-usul senjata yang digunakan. Kompol Wahid juga mengimbau kepada kedua belah pihak yang bertikai untuk menahan diri dan mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada pihak kepolisian.

Saat ini, polisi masih berjaga-jaga di lokasi kejadian untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan dan menciptakan situasi yang kondusif bagi masyarakat sekitar. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian, yang berjanji akan menindak tegas pelaku yang terlibat dalam aksi kekerasan dan kepemilikan senjata ilegal.