Pemerintah Kota Solo tengah gencar mempersiapkan pendirian Sekolah Rakyat yang akan menyediakan akses pendidikan bagi masyarakat. Langkah awal, Pemkot Solo membuka kuota untuk 100 siswa Sekolah Rakyat jenjang SMA pada tahun ajaran ini.

Lokasi belajar akan memanfaatkan fasilitas gedung milik Kementerian Sosial (Kemensos) yang berada di Kompleks Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Prof. Dr. Soeharso, Jebres. Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengungkapkan bahwa proses pendataan calon siswa sedang berlangsung.

Selain jenjang SMA, Pemkot Solo juga berencana membangun Sekolah Rakyat untuk jenjang SD dan SMP. Sebuah lahan seluas 5.000 meter persegi di Mojosongo telah disiapkan untuk proyek ini. Respati Ardi menyampaikan bahwa lahan tersebut telah ditinjau oleh perwakilan dari Kemensos dan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU).

Meski demikian, realisasi pembangunan Sekolah Rakyat SD dan SMP masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Pemkot Solo telah menawarkan aset lahan tersebut dan kini menunggu arahan lebih lanjut dari Kemensos mengenai waktu pelaksanaan pembangunan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono, sebelumnya menjelaskan bahwa Kemensos dan Kemen PU telah melakukan survei lokasi di Mojosongo. Namun, lahan yang tersedia saat ini masih jauh dari ideal yang diharapkan. Pemerintah Kota Solo berharap pemerintah pusat dapat memberikan desain gedung sekolah yang sesuai dengan lahan yang tersedia, sebagai bentuk dukungan terhadap program pendidikan ini.

Inisiatif pendirian Sekolah Rakyat ini merupakan upaya Pemerintah Kota Solo untuk memperluas akses pendidikan dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga. Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan semakin banyak anak-anak di Solo dapat mengenyam pendidikan yang berkualitas dan meraih masa depan yang lebih baik.

Rincian Proyek Sekolah Rakyat Solo:

• SMA:
  • Kuota: 100 siswa
  • Lokasi: Gedung Kemensos di Kompleks BRSPDF Prof. Dr. Soeharso, Jebres
  • Status: Pendataan calon siswa
• SD dan SMP:
  • Lokasi: Mojosongo (lahan 5.000 meter persegi)
  • Status: Menunggu keputusan pemerintah pusat

Pemerintah Kota Solo menunjukkan komitmen yang kuat untuk mewujudkan pemerataan pendidikan melalui pendirian Sekolah Rakyat. Sinergi antara pemerintah daerah dan pusat diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek ini, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat Solo.