Pembinaan Karakter Siswa Jabar: Kerja Sama Disdik dan Kodam III Siliwangi Dimulai Tahun Depan
Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) mengumumkan pelaksanaan program pembinaan karakter bagi siswa SMA dan SMK yang bermasalah. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Disdik Jabar dengan Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi dan akan dimulai pada 2 Mei 2025.
Plt. Kepala Disdik Jabar, Deden Saipul Hidayat, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan karakter dan kedisiplinan kepada siswa yang membutuhkan perhatian khusus. Pada tahap awal, program ini akan melibatkan 30 siswa dari berbagai sekolah di Jawa Barat sebagai proyek percontohan. Deden menekankan bahwa program ini bukanlah wajib militer, melainkan implementasi dari nilai-nilai bela negara yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.
"Kami akan menyerahkan siswa-siswa ini kepada TNI di Kodam III Siliwangi. Lokasi pelaksanaan program akan ditentukan oleh pihak TNI," ujar Deden.
Selama mengikuti program pembinaan, para siswa akan tetap mendapatkan pendidikan formal dengan kurikulum yang disesuaikan dan pola pembelajaran yang lebih terstruktur. Disdik Jabar berencana untuk memperluas program ini ke jenjang pendidikan yang lebih rendah, termasuk SD dan SMP, dengan persetujuan dari orang tua dan pihak sekolah.
Inisiatif ini sebelumnya diungkapkan oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menyatakan bahwa siswa yang dikirim ke lingkungan militer akan menjalani pendidikan selama enam bulan hingga satu tahun. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembentukan karakter dan kedisiplinan siswa, serta membantu mereka mengatasi masalah yang dihadapi di sekolah.
Kedepannya program pembinaan ini akan terus dievaluasi dan dikembangkan agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi siswa dan dunia pendidikan di Jawa Barat.