PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK), produsen cetakan sarung tangan, melaporkan kinerja keuangan untuk kuartal pertama tahun 2025 di tengah tantangan ekonomi global yang terus berlanjut.

Perusahaan berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp 203,0 miliar pada kuartal I 2025, sedikit menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 212,0 miliar. Laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp 70,0 miliar, juga mengalami penurunan tipis dibandingkan dengan Rp 72,2 miliar pada kuartal I 2024. Penurunan ini diakibatkan adanya penyesuaian permintaan pasar ekspor.

Strategi diversifikasi pasar ekspor menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas kinerja MARK. Dalam menghadapi ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, perusahaan telah memperluas jangkauan penjualannya ke berbagai negara, termasuk Malaysia, Thailand, Vietnam, dan China. Langkah ini terbukti efektif dalam mengurangi ketergantungan pada pasar tertentu dan meminimalkan dampak negatif dari perang dagang.

Ridwan Goh, CEO MARK, menekankan pentingnya diversifikasi dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik global.

"Diversifikasi negara-negara export telah menjadi strategi kami dari beberapa tahun lalu, memberikan efek positif untuk kesinambungan penjualan di tengah ketidakpastian geopolitik global," ujarnya.

Meskipun menghadapi tantangan eksternal, MARK berhasil menjaga efisiensi operasional. Beban pokok penjualan tercatat stabil di angka Rp 97,0 miliar. Dengan pengendalian biaya yang ketat, laba kotor perusahaan mencapai Rp 106,1 miliar, dengan margin laba kotor yang terjaga di sekitar 52 persen.

Perusahaan juga menunjukkan kondisi keuangan yang solid. Saldo kas dan setara kas perusahaan mencapai Rp 144,9 miliar per 31 Maret 2025, meningkat signifikan dibandingkan dengan Rp 75,7 miliar pada akhir tahun 2024. Dengan rasio utang terhadap ekuitas (DER) yang rendah, yaitu 0,22 kali, MARK memiliki fleksibilitas finansial yang memadai untuk mendukung ekspansi bisnis, investasi strategis, dan pembagian dividen kepada pemegang saham.

Komitmen MARK terhadap pemegang saham juga tercermin dalam konsistensi pembagian dividen setiap tahun sejak perusahaan melantai di bursa. Pada tahun 2024, MARK mencatatkan laba bersih sebesar Rp 286,5 miliar, dengan rencana dividend payout ratio yang lebih besar dari sebelumnya, menunggu persetujuan pemegang saham dalam RUPS.

Berikut adalah poin penting yang menyoroti kinerja dan strategi PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK):

• Kinerja Keuangan Kuartal I-2025: Penjualan Rp 203,0 miliar, laba bersih Rp 70,0 miliar.
• Strategi Diversifikasi: Fokus pada perluasan pasar ekspor ke Malaysia, Thailand, Vietnam, dan China.
• Ketahanan Terhadap Perang Dagang: Dampak minimal berkat diversifikasi pasar.
• Efisiensi Operasional: Margin laba kotor terjaga di sekitar 52 persen.
• Kondisi Keuangan yang Solid: Saldo kas Rp 144,9 miliar, DER 0,22 kali.
• Komitmen Dividen: Konsisten membagikan dividen setiap tahun.