Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Marapi Kembali Erupsi dan Status Waspada Diberlakukan

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan dengan terjadinya erupsi pada Rabu (30/4/2025) malam. Erupsi ini terjadi pada pukul 18.16 WIB, menambah daftar panjang aktivitas gunung berapi tersebut dalam beberapa waktu terakhir. Kendati kolom abu tidak terpantau secara visual akibat tertutup kabut, aktivitas erupsi terekam jelas oleh seismogram.

Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA), Teguh Purnomo, mengungkapkan bahwa erupsi tercatat dengan amplitudo maksimum 30,2 mm dan durasi 34 detik. Mengingat status Gunung Marapi yang berada pada Level II (Waspada), masyarakat diimbau untuk menjauhi area dalam radius 3 kilometer dari kawah. Imbauan ini dikeluarkan sebagai langkah preventif untuk menghindari potensi bahaya yang mungkin timbul akibat erupsi lanjutan.

Selain itu, Teguh Purnomo menekankan pentingnya kewaspadaan bagi warga yang tinggal di sekitar lembah dan aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi. Potensi ancaman lahar, terutama saat musim hujan, menjadi perhatian utama. Masyarakat disarankan untuk selalu waspada dan siap siaga menghadapi kemungkinan terjadinya banjir lahar.

Sebagai langkah antisipasi dampak abu vulkanik, masyarakat juga diimbau untuk menggunakan masker apabila terjadi hujan abu. Hal ini penting untuk melindungi kesehatan pernapasan dari partikel-partikel abu yang dapat membahayakan.

Gunung Marapi sendiri memiliki catatan aktivitas vulkanik yang cukup intens dalam beberapa tahun terakhir. Erupsi pada 3 Desember 2023 lalu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak 23 pendaki. Selain itu, banjir lahar yang terjadi pada 11 Mei 2024 juga menyebabkan kerugian besar dan menelan korban jiwa sebanyak 60 orang di wilayah Tanah Datar, Agam, dan Padang Pariaman.

Berikut adalah himbauan yang diberikan:

  • Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati dan beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah.
  • Warga yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi harus selalu waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.
  • Gunakan masker jika terjadi hujan abu untuk melindungi kesehatan.