Penumpang Alaska Airlines Terancam Sanksi Akibat Vaping Ilegal di Toilet Pesawat
Insiden kurang menyenangkan terjadi dalam penerbangan Alaska Airlines dari Los Angeles menuju Cancun, Meksiko, pada Jumat, 18 April 2025. Seorang penumpang kedapatan melakukan vaping di dalam toilet pesawat, memicu respons tegas dari pilot. Kejadian ini terungkap setelah seorang penumpang lain membagikan kisahnya di platform Reddit, yang kemudian viral dan memicu berbagai komentar dari warganet.
Menurut kesaksian penumpang tersebut, seorang wanita yang diduga mengalami stres memutuskan untuk vaping secara diam-diam di toilet. Namun, aksinya tidak berjalan mulus. Alarm asap di toilet berbunyi, sontak membuat sang pilot mengambil tindakan. Melalui pengeras suara, pilot menyampaikan peringatan keras bahwa merokok, menggunakan vape, atau mengunyah tembakau dilarang keras di dalam pesawat. Pilot menegaskan bahwa larangan ini bukan sekadar aturan biasa, melainkan pelanggaran hukum federal yang serius. Bahkan, pilot menyatakan kesiapannya untuk memutar balik pesawat jika insiden serupa terulang.
Ancaman tegas pilot tersebut mendapat dukungan luas dari para pengguna Reddit. Sebagian besar mengecam perilaku penumpang yang dianggap sembrono dan membahayakan penerbangan. Mereka menekankan bahwa vaping di pesawat bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga berpotensi menimbulkan risiko kebakaran dan gangguan keselamatan lainnya.
Beberapa pengguna Reddit juga menyoroti konsekuensi hukum yang mungkin dihadapi oleh pelaku vaping ilegal. Meskipun tidak selalu berujung pada penangkapan, pelanggaran semacam ini dapat dikenakan denda oleh Federal Aviation Administration (FAA). Beberapa warganet menyarankan solusi alternatif bagi perokok atau pengguna vape selama penerbangan, seperti menggunakan nicotine patch atau produk sejenis.
Seorang pengguna Reddit menambahkan bahwa setiap insiden vaping di pesawat mengharuskan pramugari untuk membuat laporan resmi. Jika insiden tersebut dianggap cukup serius, maskapai berhak membatalkan penerbangan lanjutan penumpang yang bersangkutan atau bahkan memasukkan namanya ke dalam daftar hitam (blacklist).
Aspek hukum terkait insiden ini juga menjadi sorotan. Seorang pengguna Reddit menjelaskan bahwa penangkapan pelaku vaping ilegal tidak selalu terjadi karena masalah yurisdiksi, terutama jika insiden terjadi dalam penerbangan internasional.
Alaska Airlines sendiri telah memiliki aturan yang jelas mengenai larangan penggunaan rokok elektronik, termasuk vape, cerutu elektrik, dan rokok elektrik isi ulang, selama penerbangan. Kebijakan ini sejalan dengan regulasi FAA yang melarang merokok dan vaping di pesawat.
Gary Leff, seorang pakar industri penerbangan, menjelaskan bahwa meskipun vape dan rokok merupakan produk yang berbeda, FAA menganggap keduanya termasuk dalam kategori larangan merokok di pesawat. Leff juga mengungkapkan fakta menarik bahwa banyak pesawat masih dilengkapi dengan asbak di toilet. Hal ini bukan berarti merokok diperbolehkan, melainkan sebagai langkah antisipasi jika ada penumpang yang nekat melanggar aturan dan membutuhkan tempat untuk membuang rokok yang masih menyala secara aman.
Berikut adalah daftar barang yang dilarang oleh Alaska Airlines:
- Perangkat rokok elektrik
- Cerutu elektrik
- Rokok elektrik
- Pipa yang dioperasikan dengan baterai atau diisi daya USB serupa rokok