Kinerja Anggaran Negara: Belanja Pemerintah Tunjukkan Tren Positif di Bulan Maret
Pemerintah mencatatkan peningkatan signifikan dalam realisasi belanja negara pada bulan Maret 2025. Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa belanja negara mencapai Rp 272,2 triliun, melampaui total belanja pada Januari dan Februari 2025 yang hanya sebesar Rp 348,1 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan bahwa akselerasi belanja ini merupakan indikasi positif dari Kabinet Merah Putih yang mulai fokus menjalankan program-program prioritas. Transisi nomenklatur kementerian yang dilakukan di awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto juga turut mempengaruhi peningkatan ini.
"Di bulan Maret terjadi akselerasi belanja. Kabinet yang baru ini sekarang sudah mulai fokus kepada menjalankan program dan kita harapkan ini akan menggerakkan ekonomi," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa edisi April 2025.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menambahkan bahwa percepatan belanja ini juga merupakan hasil dari implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi belanja. Pemerintah telah membuka blokir anggaran sebesar Rp 33,1 triliun untuk 23 K/L baru hasil restrukturisasi Kabinet Merah Putih dan Rp 53,49 triliun untuk 76 K/L lainnya.
Efek dari pembukaan blokir ini terlihat jelas dalam peningkatan realisasi belanja K/L. Berikut rincian realisasi belanja K/L:
- Januari 2025: Rp 24,4 triliun
- Februari 2025: Rp 83,6 triliun
- Maret 2025: Rp 196,1 triliun
Suahasil menekankan bahwa relokasi, penajaman, dan reprioritisasi belanja telah memicu percepatan belanja K/L. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Keuangan bahwa belanja di bulan Maret mengalami percepatan yang signifikan.